3 Fakta Kabar WNI yang Jadi Tentara Bayaran di Perang Ukraina
Senin, 18 Maret 2024 - 16:36 WIB
JAKARTA - Kabar tentang Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi tentara bayaran di Ukraina tengah menjadi perbincangan hangat. Tak hanya bagi masyarakat umum, namun juga para pemegang kepentingan.
Perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung hingga sekarang. Tak hanya militer kedua negara terkait, jalannya perang juga dikatakan turut melibatkan tentara bayaran dari negara-negara lain.
Baru-baru ini, terdapat 10 warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan telah berpartisipasi sebagai tentara bayaran di Perang Rusia-Ukraina. Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, kabar tersebut langsung mendapat perhatian dari masyarakat umum.
Berikut ini sejumlah fakta yang sementara diketahui terkait kabar WNI jadi tentara bayaran di perang Ukraina-Rusia.
Pada data yang dirilis, Moskow memasukkan Polandia sebagai penyumbang tentara bayaran terbanyak, yaitu sekitar 2.690. Sementara yang lain datang dari negara-negara seperti Georgia, Amerika serikat, Kanada, Inggris hingga Indonesia.
Melalui data tersebut, diketahui bahwa ada 10 WNI yang tercatat di dalamnya. Dari sepuluh orang, 4 di antaranya disebutkan sudah tewas.
Perang Rusia-Ukraina masih terus berlangsung hingga sekarang. Tak hanya militer kedua negara terkait, jalannya perang juga dikatakan turut melibatkan tentara bayaran dari negara-negara lain.
Baru-baru ini, terdapat 10 warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan telah berpartisipasi sebagai tentara bayaran di Perang Rusia-Ukraina. Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, kabar tersebut langsung mendapat perhatian dari masyarakat umum.
Berikut ini sejumlah fakta yang sementara diketahui terkait kabar WNI jadi tentara bayaran di perang Ukraina-Rusia.
Fakta Kabar WNI Jadi Tentara di Perang Ukraina
1. Disampaikan oleh Rusia
Kabar mengenai WNI yang menjadi tentara bayaran di perang Ukraina disampaikan oleh Rusia. Melalui Kementerian Pertahanan, Rusia sebelumnya mencatat sejak Februari 2022 terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing yang telah memasuki Ukraina.Pada data yang dirilis, Moskow memasukkan Polandia sebagai penyumbang tentara bayaran terbanyak, yaitu sekitar 2.690. Sementara yang lain datang dari negara-negara seperti Georgia, Amerika serikat, Kanada, Inggris hingga Indonesia.
Melalui data tersebut, diketahui bahwa ada 10 WNI yang tercatat di dalamnya. Dari sepuluh orang, 4 di antaranya disebutkan sudah tewas.
2. Tanggapan Kemlu Indonesia
Pasca mencuatnya kabar WNI jadi tentara bayaran di Ukraina, pemerintah Indonesia membuka suara. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyebut bahwa laporan Rusia terkait 10 WNI yang jadi tentara bayaran perlu didalami lebih jauh.
tulis komentar anda