SpaceX Dapat Kontrak Rp28 Triliun untuk Bangun Jaringan Satelit Mata-mata AS

Minggu, 17 Maret 2024 - 15:27 WIB
Konstelasi satelit mata-mata yang rahasia mewakili salah satu kemampuan yang paling dicari oleh pemerintah AS di luar angkasa karena dirancang untuk menawarkan cakupan aktivitas yang paling persisten, paling meresap, dan cepat di Bumi.

“Tidak ada yang bisa bersembunyi,” kata salah satu sumber tentang potensi kemampuan sistem, ketika menjelaskan jangkauan jaringan.

Musk, juga pendiri dan CEO Tesla dan pemilik perusahaan media sosial X, telah mendorong inovasi di luar angkasa tetapi gagal

Hal ini menyebabkan frustrasi di antara beberapa pejabat di pemerintahan Biden karena kendalinya di masa lalu atas Starlink di Ukraina, di mana militer Kyiv menggunakannya untuk komunikasi yang aman dalam konflik dengan Rusia. Kewenangan Musk atas Starlink di zona perang, dan bukan militer AS, menciptakan ketegangan antara dia dan pemerintah AS.

Serangkaian laporan Reuters merinci bagaimana operasi manufaktur Musk, termasuk di SpaceX, telah merugikan konsumen dan pekerja.

Jaringan Starshield adalah bagian dari persaingan yang semakin ketat antara AS dan para pesaingnya untuk menjadi kekuatan militer yang dominan di luar angkasa, salah satunya dengan memperluas sistem satelit mata-mata agar tidak menggunakan pesawat ruang angkasa yang besar dan mahal di orbit yang lebih tinggi. Sebaliknya, jaringan yang luas dan mengorbit rendah dapat memberikan pencitraan Bumi yang lebih cepat dan hampir konstan.

Tiongkok juga berencana untuk mulai membangun konstelasi satelitnya sendiri, dan Pentagon telah memperingatkan ancaman senjata luar angkasa dari Rusia, yang mungkin mampu melumpuhkan seluruh jaringan satelit.

Starshield bertujuan untuk menjadi lebih tahan terhadap serangan dari kekuatan luar angkasa yang canggih.

Jaringan ini juga dimaksudkan untuk memperluas kemampuan penginderaan jarak jauh pemerintah AS dan akan terdiri dari satelit-satelit besar dengan sensor pencitraan, serta lebih banyak satelit relai yang meneruskan data pencitraan dan komunikasi lainnya melintasi jaringan menggunakan laser antar-satelit.

NRO mencakup personel dari Angkatan Luar Angkasa AS dan CIA dan menyediakan citra satelit rahasia untuk Pentagon dan badan intelijen lainnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More