Meski Masih Kecil, Putri Kim Jong-un Digadang-gadang Jadi Calon Pemimpin Negara Nuklir
Minggu, 17 Maret 2024 - 09:23 WIB
SEOUL - Media pemerintah Korea Utara (Korut) menyebut putri kecil sang pemimpin, Kim Jong-un, sebagai "sosok pembimbing yang hebat". Para analis menilainya sebagai isyarat statusnya sebagai calon suksesor untuk negara bersenjata nuklir.
Media pemerintah, KCNA versi bahasa Inggris dan Korea, menerbitkan laporan itu dengan menampilkan kunjungan Kim Jong-un dan putrinya ke lahan rumah kaca.
“Para tokoh pembimbing yang hebat, bersama dengan kader-kader Partai (Buruh Korea), pemerintah dan militer, berkeliling di lahan pertanian,” bunyi laporan berbahasa Inggris dari KCNA, yang dilengkapi dengan gambar pasangan ayah-anak tersebut.
Para analis mengatakan ini adalah pertama kalinya putri Kim—yang tidak pernah disebutkan namanya oleh media pemerintah Pyongyang, namun diidentifikasi sebagai Kim Ju- ae oleh intelijen Korea Selatan—digambarkan seperti itu oleh media pemerintah Korea Utara.
“Ini adalah ekspresi pertama dari mengangkat Kim Ju-ae ke peringkat seorang pemimpin,” kata Yang Moo-jin, presiden University of North Korean Studies di Seoul, kepada AFP.
Istilah Korea Utara “hyangdo”—yang berarti pembimbing—biasanya hanya digunakan untuk “pemimpin puncak atau penerus” rezim yang terisolasi, kata Cheong Seong-chang, direktur Center for Korean Peninsula Strategy di Sejong Institute..
“Tingkat pemujaan pribadi terhadap Kim Ju-ae sangat menunjukkan bahwa dia akan menggantikan Kim Jong-un sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya,” imbuh Cheong, yang dilansir dari AFP, Minggu (17/3/2024).
Kim Jong-un—cucu pemimpin dan pendiri Korea Utara Kim Il-sung dan generasi ketiga keluarga Kim yang memimpin negara tersebut—menikahi Ri Sol-ju pada tahun 2009, menurut agen mata-mata Seoul.
Media pemerintah, KCNA versi bahasa Inggris dan Korea, menerbitkan laporan itu dengan menampilkan kunjungan Kim Jong-un dan putrinya ke lahan rumah kaca.
“Para tokoh pembimbing yang hebat, bersama dengan kader-kader Partai (Buruh Korea), pemerintah dan militer, berkeliling di lahan pertanian,” bunyi laporan berbahasa Inggris dari KCNA, yang dilengkapi dengan gambar pasangan ayah-anak tersebut.
Para analis mengatakan ini adalah pertama kalinya putri Kim—yang tidak pernah disebutkan namanya oleh media pemerintah Pyongyang, namun diidentifikasi sebagai Kim Ju- ae oleh intelijen Korea Selatan—digambarkan seperti itu oleh media pemerintah Korea Utara.
“Ini adalah ekspresi pertama dari mengangkat Kim Ju-ae ke peringkat seorang pemimpin,” kata Yang Moo-jin, presiden University of North Korean Studies di Seoul, kepada AFP.
Istilah Korea Utara “hyangdo”—yang berarti pembimbing—biasanya hanya digunakan untuk “pemimpin puncak atau penerus” rezim yang terisolasi, kata Cheong Seong-chang, direktur Center for Korean Peninsula Strategy di Sejong Institute..
“Tingkat pemujaan pribadi terhadap Kim Ju-ae sangat menunjukkan bahwa dia akan menggantikan Kim Jong-un sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya,” imbuh Cheong, yang dilansir dari AFP, Minggu (17/3/2024).
Kim Jong-un—cucu pemimpin dan pendiri Korea Utara Kim Il-sung dan generasi ketiga keluarga Kim yang memimpin negara tersebut—menikahi Ri Sol-ju pada tahun 2009, menurut agen mata-mata Seoul.
Lihat Juga :
tulis komentar anda