5 Fakta di Balik Jatuh Bebasnya Pesawat LATAM Boeing 787
Rabu, 13 Maret 2024 - 12:15 WIB
Mengutip Reuters, terdapat sepuluh penumpang dan tiga awak di antaranya yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Sebagian besar penumpang yang mengalami cedera ini diakibatkan posisinya yang sempat terlempar dari tempat duduk. Ada dari mereka yang terlempar ke atas dan membentur atap pesawat hingga terlempar ke lorong.
Pihak maskapai menyebut Boeing 787 yang jatuh sempat mengalami ‘peristiwa teknis’ saat dalam perjalanan. Kondisi tersebut menyebabkan guncangan kuat sekitar satu jam dari Auckland.
Mengutip SBSNews, salah seorang penumpang bernama Brian Jokat menyebut bahwa sang pilot sempat datang ke bagian belakang pesawat ketika mendarat. Ketika ditanya mengenai penyebab insiden itu, si pilot menjawab tidak tahu.
"Saya tidak tahu, panel instrumen saya hanya menyala selama sepersekian detik dan menyebabkan pesawat kehilangan kendali."
Satu hari pasca insiden, Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru dikabarkan sudah menyita perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan LATAM Airlines Boeing 787. Adapun nantinya benda-benda tersebut digunakan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Di sisi lain, pihak maskapai juga sudah mengkonfirmasi bahwa mereka membuka penyelidikan terhadap penerbangan tersebut.
Sementara untuk Boeing, pihaknya mengatakan masih mengumpulkan lebih banyak informasi dan akan memberikan dukungan apa pun kepada maskapai tersebut.
Sebagian besar penumpang yang mengalami cedera ini diakibatkan posisinya yang sempat terlempar dari tempat duduk. Ada dari mereka yang terlempar ke atas dan membentur atap pesawat hingga terlempar ke lorong.
3. Penyebab Sementara
Pihak maskapai menyebut Boeing 787 yang jatuh sempat mengalami ‘peristiwa teknis’ saat dalam perjalanan. Kondisi tersebut menyebabkan guncangan kuat sekitar satu jam dari Auckland.
Mengutip SBSNews, salah seorang penumpang bernama Brian Jokat menyebut bahwa sang pilot sempat datang ke bagian belakang pesawat ketika mendarat. Ketika ditanya mengenai penyebab insiden itu, si pilot menjawab tidak tahu.
"Saya tidak tahu, panel instrumen saya hanya menyala selama sepersekian detik dan menyebabkan pesawat kehilangan kendali."
4. Penyelidikan Masih Berlangsung
Satu hari pasca insiden, Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru dikabarkan sudah menyita perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan LATAM Airlines Boeing 787. Adapun nantinya benda-benda tersebut digunakan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Di sisi lain, pihak maskapai juga sudah mengkonfirmasi bahwa mereka membuka penyelidikan terhadap penerbangan tersebut.
Sementara untuk Boeing, pihaknya mengatakan masih mengumpulkan lebih banyak informasi dan akan memberikan dukungan apa pun kepada maskapai tersebut.
tulis komentar anda