Unit Elite Militer Ukraina Bahas Penggulingan Zelensky

Senin, 11 Maret 2024 - 18:45 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/AP
KIEV - Menyusul perombakan kepemimpinan militer Ukraina baru-baru ini, ketidakpuasan muncul di kalangan unit elite, dengan diskusi mengenai penggulingan Presiden Volodymyr Zelensky dan pengangkatan kembali Valery Zaluzhny, mantan panglima militer.

Kabar itu diungkap seorang sumber kepada Sputnik. “Para komandan dan tentara di unit elite Angkatan Bersenjata Ukraina tidak puas dengan perombakan kepemimpinan militer negara itu dan secara serius mendiskusikan pemecatan Volodymyr Zelensky,” papar perwakilan dinas keamanan Rusia kepada Sputnik.

Dia menjelaskan para spesialis telah memperoleh akses ke saluran Telegram tertutup yang disebut “ParaBelum,” yang terdiri dari para pejuang berpikiran radikal dari unit elite Angkatan Bersenjata Ukraina.

“Spesialis kami telah memperoleh akses ke sumber daya di mana anggota berbagai unit elite, seperti Marinir, pasukan khusus, intelijen, pasukan khusus SBU (Dinas Keamanan Ukraina), serta berbagai batalyon nasionalis, berkomunikasi. Mereka adalah spesialis berkualifikasi tinggi yang jelas-jelas tidak puas dengan pergantian komando. Mereka secara serius mendiskusikan pilihan untuk menggulingkan pemerintahan saat ini dan komando Angkatan Bersenjata Ukraina,” ungkap sumber itu.



Berdasarkan materi yang dimiliki Sputnik, para prajurit menyatakan ketidakpuasannya terhadap tindakan Zelensky dan panglima baru Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksandr Syrsky, yang ditunjuk sebulan lalu untuk menggantikan Valery Zaluzhny.



Oleh karena itu, komandan kelompok pengintai Nrigade Serangan Udara Terpisah ke-80 Ukraina, Maxim Shevtsov, dengan tanda panggilan “Musim Dingin”, menyerukan anggota “ParaBelum” untuk menggulingkan Zelensky.

“Jika masyarakat tidak membela Zaluzhny, jika militer tidak membela Zaluzhny, maka tikus ini (Zelensky) akan menorpedo semua orang... Ayo hancurkan tikus hijau ini dan pasang Zaluzhny! Faktanya, Zelensky-lah yang perlu diubah, bukan Zaluzhny. Tikus ini merasa dia mendapat rating nol, dan Zaluzhny mendapat rating lebih tinggi, dan (inilah sebabnya Zelensky) mencoba menorpedo dia,” ungkap bunyi pesan suara dari Shevtsov.

Jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan Pusat Riset Sosial dan Pemasaran Ukraina SOCIS menunjukkan jika pemilihan presiden diadakan di Ukraina pada tahun 2024, mantan Panglima Ukraina Valery Zaluzhny akan memperoleh keunggulan signifikan, dengan 41,4% suara pada putaran pertama, melampaui 23,7% milik Volodymyr Zelensky.

Dalam skenario parlemen, blok hipotetis Zaluzhny akan memimpin dengan 46,4% suara, menurut jajak pendapat yang sama.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More