Ukraina Lontarkan Warning Tak Menyenangkan ke NATO atas Ancaman Rusia
Senin, 11 Maret 2024 - 09:49 WIB
NATO telah memberikan bantuan militer senilai puluhan miliar dolar kepada Ukraina selama lebih dari dua tahun perang melawan Rusia. Namun aliansi tersebut, dan masing-masing negara anggotanya, sudah jelas bahwa NATO tidak melancarkan perang langsung dengan Rusia.
Berdasarkan Pasal 5 perjanjian aliansi tersebut, serangan terhadap satu anggota NATO dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota. Ukraina bukan anggota aliansi tersebut.
Beberapa negara dalam aliansi tersebut memiliki senjata nuklir, termasuk Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris, yang membantu mencegah kemungkinan serangan terhadap negara NATO mana pun.
Pada akhir Februari, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa tidak mungkin mengesampingkan pengiriman pasukan Barat untuk berperang di Ukraina. Para pendukung Kyiv di Barat telah lama menolak keras gagasan tersebut, yang berarti akan memperluas perang di luar perbatasan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Polandia Radosław Sikorski kemudian mengatakan awal pekan ini bahwa "bukan hal yang tidak terpikirkan” untuk mengerahkan tentara NATO ke Ukraina.
Tampaknya merujuk pada diskusi mengenai kemungkinan kehadiran tentara NATO di Ukraina di masa depan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya pada akhir Februari bahwa Moskow juga memiliki “senjata yang dapat menyerang sasaran di wilayah mereka, dan apa yang kini mereka sarankan semua itu menimbulkan ancaman nyata konflik nuklir yang berarti kehancuran peradaban kita."
Berdasarkan Pasal 5 perjanjian aliansi tersebut, serangan terhadap satu anggota NATO dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota. Ukraina bukan anggota aliansi tersebut.
Beberapa negara dalam aliansi tersebut memiliki senjata nuklir, termasuk Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris, yang membantu mencegah kemungkinan serangan terhadap negara NATO mana pun.
Pada akhir Februari, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa tidak mungkin mengesampingkan pengiriman pasukan Barat untuk berperang di Ukraina. Para pendukung Kyiv di Barat telah lama menolak keras gagasan tersebut, yang berarti akan memperluas perang di luar perbatasan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Polandia Radosław Sikorski kemudian mengatakan awal pekan ini bahwa "bukan hal yang tidak terpikirkan” untuk mengerahkan tentara NATO ke Ukraina.
Tampaknya merujuk pada diskusi mengenai kemungkinan kehadiran tentara NATO di Ukraina di masa depan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya pada akhir Februari bahwa Moskow juga memiliki “senjata yang dapat menyerang sasaran di wilayah mereka, dan apa yang kini mereka sarankan semua itu menimbulkan ancaman nyata konflik nuklir yang berarti kehancuran peradaban kita."
(mas)
tulis komentar anda