Mengapa Super Tuesday Mampu Merepresentasikan Pemilu Presiden AS?

Kamis, 07 Maret 2024 - 12:30 WIB
Super Tuesday menjadi momen penting dalam pemilu presiden AS. Foto/Reuters
WASHINGTON - Super Tuesday berlangsung pada tanggal 5 Maret, dengan jutaan pemilih memberikan suara mereka dalam pemilihan pendahuluan dan kaukus presiden di 15 negara bagian. Pemungutan suara juga akan berlangsung untuk kedua kamar di Kongres AS – Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat – serta persaingan lainnya.

Presiden Joe Biden menghadapi sedikit oposisi dari pihak Demokrat dan dijamin akan dikukuhkan sebagai calon dari partai tersebut.

Namun, dalam perebutan nominasi presiden dari Partai Republik, Super Tuesday menjadi akhir perjalanan mantan duta besar PBB Nikki Haley. Dia adalah kandidat utama terakhir yang masih menantang kandidat terdepan, mantan Presiden Donald Trump, namun kampanyenya gagal mengurangi cengkeraman kuat Trump pada partai tersebut.

Mengapa Super Tuesday Mampu Merepresentasikan Pemilu Presiden AS?

1. Super Tuesday Menjadi Hari yang Spesial



Foto/Reuters



Melansir Al Jazeera, Super Tuesday adalah hari ketika sebagian besar negara bagian mengadakan pemilihan pendahuluan dan kaukus presiden.

Perlombaan di tingkat negara bagian tersebut membantu kandidat dari dua kelompok politik utama – Demokrat dan Republik – mengumpulkan delegasi yang mereka perlukan untuk mendapatkan persetujuan dari partainya. Para delegasi pada akhirnya mewakili negara bagian mereka di konvensi partai, di mana mereka memberikan suara untuk calon berdasarkan hasil pemilihan pendahuluan dan kaukus.

Selama pemilihan Super Tuesday tahun ini, 874 delegasi Partai Republik akan diperebutkan – atau sekitar 36 persen dari seluruh delegasi yang tersedia. Seorang kandidat membutuhkan setidaknya 1.215 dari 2.429 total delegasi untuk memenangkan nominasi Partai Republik.

Bagi Partai Demokrat, 1.439 dari total 3.979 delegasi partai akan dipertaruhkan pada hari Selasa.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More