Houthi Merudal Kapal MSC SKY Israel di Laut Arab
Selasa, 05 Maret 2024 - 09:56 WIB
SANAA - Kelompok Houthi pada Senin mengumumkan bahwa pasukannya telah menyerang kapal Israel; MSC SKY, di Laut Arab.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan serangan dilakukan dengan beberapa rudal.
Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman telah berulang kali meluncurkan serangan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional sejak pertengahan November, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas dengan Palestina terhadap invasi brutal Israel di Jalur Gaza.
Serangan mereka di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan, dan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah yang lebih luas.
“Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi penargetan terhadap kapal Israel MSC SKY di Laut Arab dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, dan serangannya akurat dan langsung,” kata Saree dalam pidato yang disiarkan televisi, yang dilansir Reuters, Selasa (5/3/2024).
Beberapa laporan media menyebutkan ada kebakaran di Laut Arab beberapa saat sebelum pengumuman Houthi muncul.
Saree mengatakan insiden itu terjadi beberapa jam setelah operasi terpisah oleh kelompok Houthi yang menargetkan sejumlah kapal perang AS di Laut Merah.
“Melalui dua operasi ini, (kami) menegaskan kemampuan kami untuk menargetkan kapal perang dan non-kapal perang secara bersamaan,” katanya, seraya bersumpah untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang melewati Yaman sampai serangan Israel terhadap Gaza dihentikan.
AS dan Inggris mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman pada bulan Januari sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu terhadap kapal-kapal Laut Merah.
Juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan serangan dilakukan dengan beberapa rudal.
Kelompok Houthi yang berbasis di Yaman telah berulang kali meluncurkan serangan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional sejak pertengahan November, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas dengan Palestina terhadap invasi brutal Israel di Jalur Gaza.
Serangan mereka di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan, dan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah yang lebih luas.
“Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi penargetan terhadap kapal Israel MSC SKY di Laut Arab dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, dan serangannya akurat dan langsung,” kata Saree dalam pidato yang disiarkan televisi, yang dilansir Reuters, Selasa (5/3/2024).
Beberapa laporan media menyebutkan ada kebakaran di Laut Arab beberapa saat sebelum pengumuman Houthi muncul.
Saree mengatakan insiden itu terjadi beberapa jam setelah operasi terpisah oleh kelompok Houthi yang menargetkan sejumlah kapal perang AS di Laut Merah.
“Melalui dua operasi ini, (kami) menegaskan kemampuan kami untuk menargetkan kapal perang dan non-kapal perang secara bersamaan,” katanya, seraya bersumpah untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang melewati Yaman sampai serangan Israel terhadap Gaza dihentikan.
AS dan Inggris mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman pada bulan Januari sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu terhadap kapal-kapal Laut Merah.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda