Salah Target, Kapal Perang Jerman Tembaki Drone Canggih AS di Laut Merah
loading...
A
A
A
SANAA - Kapal perang Jerman; Hessen, yang dikerahkan ke Laut Merah sebagai bagian dari misi Uni Eropa, secara keliru telah menembaki drone canggih Amerika Serikat (AS).
Insiden friendly-fire itu diakui Kementerian Pertahanan Jerman pada hari Rabu.
Berlin sebelumnya telah mengungkapkan keberhasilan pertama keterlibatan Hessen, di mana kapal tersebut menembak jatuh dua drone Houthi dalam waktu 15 menit satu sama lain pada hari Selasa.
Namun pada Senin malam, kapal perang tersebut menggunakan dua rudal SM-2 untuk menargetkan drone tak dikenal. Namun keduanya gagal menghantam sasaran, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman Michael Stempfle.
“Kasus ini diselesaikan dalam arti bahwa itu bukan drone musuh, yang baru menjadi jelas setelahnya,” kata Stempfle, seperti dikutip RT, Kamis (29/2/2024).
Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengonfirmasi pernyataan Stempfle saat mengunjungi pangkalan militer di Bavaria pada Rabu malam dengan mengatakan bahwa telah terjadi insiden di mana tembakan dilepaskan, tetapi tidak ada yang terkena.
Menurut blog militer Jerman; Augen geradeaus, rudal buatan AS gagal karena alasan teknis, yang mendorong kapal Hessen menggunakan senjata utama 76 mm untuk melawan drone Houthi pada hari Selasa.
Kapal perang Jerman itu kemudian menggunakan rudal RAM jarak pendek untuk menembak jatuh drone Houthi lainnya pada Rabu pagi.
Hessen telah mencoba mengidentifikasi drone itu dengan menghubungi kapal sahabat lainnya di Laut Merah, tetapi tidak ada negara yang mengklaim UAV tersebut.
Insiden friendly-fire itu diakui Kementerian Pertahanan Jerman pada hari Rabu.
Berlin sebelumnya telah mengungkapkan keberhasilan pertama keterlibatan Hessen, di mana kapal tersebut menembak jatuh dua drone Houthi dalam waktu 15 menit satu sama lain pada hari Selasa.
Namun pada Senin malam, kapal perang tersebut menggunakan dua rudal SM-2 untuk menargetkan drone tak dikenal. Namun keduanya gagal menghantam sasaran, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman Michael Stempfle.
“Kasus ini diselesaikan dalam arti bahwa itu bukan drone musuh, yang baru menjadi jelas setelahnya,” kata Stempfle, seperti dikutip RT, Kamis (29/2/2024).
Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengonfirmasi pernyataan Stempfle saat mengunjungi pangkalan militer di Bavaria pada Rabu malam dengan mengatakan bahwa telah terjadi insiden di mana tembakan dilepaskan, tetapi tidak ada yang terkena.
Menurut blog militer Jerman; Augen geradeaus, rudal buatan AS gagal karena alasan teknis, yang mendorong kapal Hessen menggunakan senjata utama 76 mm untuk melawan drone Houthi pada hari Selasa.
Kapal perang Jerman itu kemudian menggunakan rudal RAM jarak pendek untuk menembak jatuh drone Houthi lainnya pada Rabu pagi.
Hessen telah mencoba mengidentifikasi drone itu dengan menghubungi kapal sahabat lainnya di Laut Merah, tetapi tidak ada negara yang mengklaim UAV tersebut.