Mengenal Krimea, Wilayah Hasil Aneksasi Rusia yang Jadi Target Serangan Ukraina

Senin, 04 Maret 2024 - 18:18 WIB
Memasuki 1944, diktator Uni Soviet Joseph Stalin mendeportasi penduduk Tatar Krimea ke Asia Tengah dan sejumlah wilayah lain. Hal ini dikarenakan dugaan keberadaan mereka sebagai kolaborator Nazi.

Pada 1954, Uni Soviet memindahkan Krimea dari RSFSR ke Republik Sosialis Soviet Ukraina. Pasca keruntuhan Soviet, wilayahnya pun secara resmi menjadi bagian dari negara Ukraina yang merdeka.

Seiring waktu, Krimea telah diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina. Namun, kondisi tersebut berubah setelah aneksasi Rusia pada 2014.

Setelah berbagai polemik muncul, sempat dilakukan referendum meski banyak pihak yang menyebutnya ilegal. Hasil referendum menyebutkan hampir 97 persen masyarakat Krimea memilih bergabung dengan Rusia dibandingkan dengan Ukraina. Hal tersebut sebenarnya tidak mengherankan, mengingat sebagian besar penduduk Krimea adalah etnis Rusia.

Terbaru, Krimea menjadi target baru serangan Ukraina dalam perangnya dengan Rusia. Pada awal Maret 2024 ini, Kyiv sudah melancarkan serangkaian serangan pesawat nirawak kepada sejumlah titik di wilayah tersebut.

Demikianlah ulasan mengenai Krimea, wilayah yang dianeksasi Rusia pada 2014 dan kini menjadi target serangan Ukraina.
(ahm)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More