Presiden Kosovo Tuding Rusia Incar Balkan sebagai Front Baru Melawan Barat
Sabtu, 02 Maret 2024 - 19:01 WIB
MOSKOW - Presiden Kosovo Vjosa Osmani mengatakan bahwa Rusia telah mengarahkan perhatiannya ke Balkan. Dia mengungkapkan Moskow ingin menjadikan negara-negara Balkan sebagai front baru perang melawan Barat.
Osmani mengatakan kepada Anadolu di sela-sela Forum Diplomasi Antalya bahwa Kosovo berusaha menjaga perdamaian dan stabilitas, bersama dengan para pemangku kepentingannya.
“Rusia mengincar Balkan dan ingin membuka front baru melawan Barat,” katanya.
Mengingat bahwa hasil perang Rusia-Ukraina akan menjadi contoh bagi dunia, ia mengatakan Kosovo mendukung “perdamaian yang diinginkan Ukraina” dan tatanan dunia berdasarkan supremasi hukum.
Presiden Rusia Vladimir Putin hanya memikirkan dirinya sendiri, dalam agresi Moskow terhadap Ukraina, kata Osmani.
“Saya pikir para diktator tidak memikirkan rakyatnya sendiri. (Mantan Presiden Yugoslavia Slobodan) Milosevic juga kehilangan ratusan ribu tentaranya, tapi dia menjaga dirinya sendiri. Putin juga hanya memikirkan dirinya sendiri, bukan ratusan ribu tentaranya. tentara,” katanya.
Osmani yang mendukung penerapan sanksi terhadap Rusia menyatakan bahwa ada perang yang sangat melanggar hukum di Ukraina.
Dia mencatat bahwa bahkan perang di negara yang jauh mempengaruhi seluruh dunia secara ekonomi, dan menyebut perang Rusia-Ukraina sebagai contohnya.
Osmani mengatakan kepada Anadolu di sela-sela Forum Diplomasi Antalya bahwa Kosovo berusaha menjaga perdamaian dan stabilitas, bersama dengan para pemangku kepentingannya.
“Rusia mengincar Balkan dan ingin membuka front baru melawan Barat,” katanya.
Mengingat bahwa hasil perang Rusia-Ukraina akan menjadi contoh bagi dunia, ia mengatakan Kosovo mendukung “perdamaian yang diinginkan Ukraina” dan tatanan dunia berdasarkan supremasi hukum.
Presiden Rusia Vladimir Putin hanya memikirkan dirinya sendiri, dalam agresi Moskow terhadap Ukraina, kata Osmani.
“Saya pikir para diktator tidak memikirkan rakyatnya sendiri. (Mantan Presiden Yugoslavia Slobodan) Milosevic juga kehilangan ratusan ribu tentaranya, tapi dia menjaga dirinya sendiri. Putin juga hanya memikirkan dirinya sendiri, bukan ratusan ribu tentaranya. tentara,” katanya.
Osmani yang mendukung penerapan sanksi terhadap Rusia menyatakan bahwa ada perang yang sangat melanggar hukum di Ukraina.
Baca Juga
Dia mencatat bahwa bahkan perang di negara yang jauh mempengaruhi seluruh dunia secara ekonomi, dan menyebut perang Rusia-Ukraina sebagai contohnya.
tulis komentar anda