Putin Ancam AS dan NATO: Kirim Tentara ke Ukraina Bakal Perang Nuklir
Jum'at, 01 Maret 2024 - 08:37 WIB
Menurut Putin, Rusia harus memperkuat distrik militer baratnya setelah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. Sebab, kata dia, Finlandia memiliki perbatasan darat yang panjang dengan barat laut Rusia.
“Mereka pada akhirnya harus menyadari bahwa kita juga memiliki senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka," katanya.
“Segala sesuatu yang dilakukan Barat menciptakan ancaman nyata berupa konflik penggunaan senjata nuklir, dan dengan demikian menghancurkan peradaban,” imbuh Putin.
Amerika Serikat dan sekutu utama Eropa pada pekan ini mengatakan mereka tidak berencana mengirim pasukan darat ke Ukraina, setelah Prancis mengisyaratkan kemungkinan tersebut.
Lebih lanjut, Putin mengeklaim bahwa Barat sedang berusaha menyeret Rusia ke dalam perlombaan senjata. “Mereka mencoba melemahkan kita, mengulangi trik yang berhasil mereka (lakukan) dengan Uni Soviet pada tahun 1980-an," katanya.
Oleh karena itu, kata Putin, tugas Rusia adalah mengembangkan kompleks industri pertahanan sedemikian rupa untuk meningkatkan potensi ilmu pengetahuan, teknologi dan industri negara.
"Kita perlu mendistribusikan sumber daya serasional mungkin dan membangun perekonomian angkatan bersenjata yang efisien, untuk mencapai pengeluaran pertahanan maksimum untuk setiap rubel," katanya.
“Mereka pada akhirnya harus menyadari bahwa kita juga memiliki senjata yang dapat mengenai sasaran di wilayah mereka," katanya.
“Segala sesuatu yang dilakukan Barat menciptakan ancaman nyata berupa konflik penggunaan senjata nuklir, dan dengan demikian menghancurkan peradaban,” imbuh Putin.
Amerika Serikat dan sekutu utama Eropa pada pekan ini mengatakan mereka tidak berencana mengirim pasukan darat ke Ukraina, setelah Prancis mengisyaratkan kemungkinan tersebut.
Lebih lanjut, Putin mengeklaim bahwa Barat sedang berusaha menyeret Rusia ke dalam perlombaan senjata. “Mereka mencoba melemahkan kita, mengulangi trik yang berhasil mereka (lakukan) dengan Uni Soviet pada tahun 1980-an," katanya.
Oleh karena itu, kata Putin, tugas Rusia adalah mengembangkan kompleks industri pertahanan sedemikian rupa untuk meningkatkan potensi ilmu pengetahuan, teknologi dan industri negara.
"Kita perlu mendistribusikan sumber daya serasional mungkin dan membangun perekonomian angkatan bersenjata yang efisien, untuk mencapai pengeluaran pertahanan maksimum untuk setiap rubel," katanya.
(mas)
tulis komentar anda