Pangeran Arab Saudi: Dunia Diam saat Gaza Menderita Pelanggaran HAM Paling Keji
Selasa, 27 Februari 2024 - 15:01 WIB
Washington mengatakan bahwa gencatan senjata dalam situasi saat ini tidak akan membantu situasi, dan baru-baru ini mengeklaim bahwa hal ini akan mengganggu diskusi yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Pangeran Faisal juga mengecam standar ganda yang digunakan oleh beberapa pihak selama perang Gaza.
“Kerajaan telah berulang kali meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan perang dan eskalasi yang tidak bertanggung jawab untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan membuka jalan bagi proses perdamaian yang jelas dan kredibel, yang merupakan komitmen semua pihak,” katanya.
Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan melakukan operasi militer di Rafah, yang terletak di perbatasan Gaza dengan Mesir.
Diperkirakan 1,2 juta warga Palestina mencari perlindungan di kota tersebut dan tidak punya tempat tujuan jika kampanye Israel dilakukan.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi lebih lanjut memperingatkan dampak bencana yang mungkin terjadi terhadap warga sipil di Rafah karena penggusuran paksa tentara pendudukan Israel.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Pangeran Faisal juga mengecam standar ganda yang digunakan oleh beberapa pihak selama perang Gaza.
“Kerajaan telah berulang kali meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya dalam menghentikan perang dan eskalasi yang tidak bertanggung jawab untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah dan membuka jalan bagi proses perdamaian yang jelas dan kredibel, yang merupakan komitmen semua pihak,” katanya.
Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan melakukan operasi militer di Rafah, yang terletak di perbatasan Gaza dengan Mesir.
Diperkirakan 1,2 juta warga Palestina mencari perlindungan di kota tersebut dan tidak punya tempat tujuan jika kampanye Israel dilakukan.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi lebih lanjut memperingatkan dampak bencana yang mungkin terjadi terhadap warga sipil di Rafah karena penggusuran paksa tentara pendudukan Israel.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(mas)
tulis komentar anda