Houthi Yaman Kerahkan Senjata Kapal Selam di Laut Merah, Serang 48 Kapal

Jum'at, 23 Februari 2024 - 20:30 WIB
Kelompok Houthi pada Kamis menyatakan kapal-kapal yang berbendera Israel atau yang dimiliki atau sebagian dimiliki perusahaan atau individu Israel dilarang melewati Laut Merah, Teluk Aden dan Laut Arab.

Komunikasi Houthi, yang pertama kepada industri pelayaran yang menguraikan larangan tersebut, datang dalam bentuk dua pemberitahuan dari Pusat Koordinasi Operasi Kemanusiaan yang baru disebut Houthi. Pemberitahuan itu dikirim ke perusahaan asuransi dan perusahaan pelayaran.

Tujuannya adalah untuk memaksa perusahaan pelayaran bekerja sama dengan Houthi untuk menjamin keamanan kapal mereka.

Mereka mengirimkan pemberitahuan resmi kepada pihak pengirim barang dan perusahaan asuransi tentang apa yang mereka sebut sebagai larangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel, AS, dan Inggris untuk berlayar di laut sekitarnya. Langkah ini sebagai upaya memperkuat kampanye militer mereka.

Negara-negara Barat telah membalas serangan Houthi dengan melakukan sejumlah serangan terhadap pejuang.

Meski demikian, serangan ini tidak menghalangi Houthi melancarkan serangan lebih lanjut.

Lebih Banyak Serangan



Kelompok Houthi melancarkan serangan pada Kamis terhadap Israel dan satu kapal yang melakukan perjalanan melalui Teluk Aden, menyebabkan kapal tersebut terbakar.

“Serangan itu berupa dua rudal ditembakkan ke kapal kargo berbendera Palau bernama Islander,” ungkap pernyataan Komando Pusat militer AS.

Angkatan laut Eropa di wilayah tersebut menggambarkan serangan itu memicu kebakaran dan melukai seorang pelaut di kapal tersebut, meskipun kapal tersebut terus melanjutkan perjalanannya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More