Apa Sanksi yang Diterima Rusia dari AS atas Kematian Navalny?

Jum'at, 23 Februari 2024 - 14:36 WIB
Amerika Serikat bersiap umumkan sanksi baru untuk Rusia atas kematian pemimpin oposisi Alexei Navalny di penjara. Foto/REUTERS
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia pada Jumat (23/2/2024) waktu Washington. Hukuman anyar ini terkait kematian pemimpin oposisi Alexei Navalny dan perang dua tahun di Ukraina.

Presiden AS Joe Biden tidak memberikan rincian, tetapi dia mengatakan akan memberikan lebih banyak informasi tentang paket sanksi tersebut pada hari Jumat, menjelang dua tahun invasi Rusia ke Ukraina.

"Paket sanksi besar akan membuat Rusia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Navalny dan menanggapi perang kejam dan brutal yang kini telah berlangsung selama dua tahun," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.





Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan sanksi baru ini akan menyasar berbagai hal, termasuk pertahanan dan basis industri Rusia, serta sumber pendapatan bagi perekonomian negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut.

Menurut seorang pejabat senior AS, paket sanksi telah direncanakan untuk menandai ulang tahun kedua perang Rusia-Ukraina, yang kini akan dipertimbangkan kembali dan ditambah oleh Washington sebagai tanggapan atas kematian rival paling menonjol Putin.

Pihak berwenang Rusia mengatakan penyebab kematian mendadak Navalny yang berusia 47 tahun pada 16 Februari di penjara utara Lingkaran Arktik masih belum diketahui.

Menurut pihak Navalny, Rusia telah menolak untuk menyerahkan jenazah Navalny kepada keluarganya selama dua minggu ke depan saat pemeriksaan awal berlanjut.

Pada hari Selasa, ibu Navalny, Lyudmila Navalnaya, mendesak Putin untuk segera menyerahkan jenazah putranya agar dia dapat menguburkannya.

Tuntutan itu juga diamini oleh janda Navalny, Yulia Navalnaya, yang sebelumnya mengeklaim dalam pernyataan video bahwa pihak berwenang belum menyerahkan jenazah suaminya karena menunggu jejak racun saraf Novichok hilang.

Uni Eropa telah memanggil kuasa usaha Rusia atas kematian Navalny, sementara Belgia, Prancis, Jerman, Italia, dan Polandia memanggil duta besar Rusia.

AS dan sekutunya telah memberlakukan serangkaian sanksi untuk mengisolasi Moskow sejak mereka menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, yang berdampak pada Putin, ribuan warga Rusia, dan perusahaan-perusahaan Moskow.

Langkah-langkah tersebut termasuk membekukan dana Bank Sentral Rusia, melarang barang-barang tertentu Rusia, membatasi akses bank-bank Rusia terhadap SWIFT—sistem dominan dalam transaksi keuangan global—dan memberlakukan batasan harga USD60 per barel pada minyak dan solar Rusia, serta langkah-langkah lainnya. .

Wakil Menteri Keuangan AS untuk bidang terorisme dan intelijen keuangan, Brian Nelson, sedang membahas sanksi atas kematian Navalny dalam perjalanan ke Eropa minggu ini.

Nelson, dalam kunjungannya ke Jerman, Belgia dan Perancis, juga membahas kewenangan Washington untuk menargetkan mereka yang mendanai upaya perang Rusia meskipun mereka berada di negara ketiga.

"Washington secara agresif mengejar mereka yang berusaha menghindari sanksi kami," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More