Apa yang Diserukan Pangeran William terhadap Israel tentang Gaza?
Jum'at, 23 Februari 2024 - 15:15 WIB
LONDON - Pangeran William dari Inggris menyampaikan keprihatinannya atas serangan militer Israel yang telah berlangsung selama lima bulan di Gaza.
Dia menegaskan ingin “melihat diakhirinya pertempuran tersebut sesegera mungkin.” Berikut ini berbagai seruan pangeran calon pewaris takhta Inggris itu.
“Saya tetap sangat prihatin dengan dampak buruk konflik di Timur Tengah sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Terlalu banyak yang terbunuh,” ujar pernyataan pangeran itu pada Selasa (20/2/2024).
Pewaris takhta itu mengatakan dia “seperti banyak orang lainnya ingin pertempuran diakhiri sesegera mungkin.”
Militer Israel melancarkan genosida di Gaza setelah serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 30.000 warga Palestina dan melukai 69.028 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Pengeboman dan pengepungan yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut telah menghancurkan sistem layanan kesehatan, memusnahkan seluruh lingkungan dan menyebabkan populasi hampir 2,3 juta orang mengalami kelaparan, dehidrasi, dan penyakit mematikan.
Sebanyak 1,7 juta orang terpaksa mengungsi, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Dia menegaskan ingin “melihat diakhirinya pertempuran tersebut sesegera mungkin.” Berikut ini berbagai seruan pangeran calon pewaris takhta Inggris itu.
1. Ingin Pertempuran Diakhiri
“Saya tetap sangat prihatin dengan dampak buruk konflik di Timur Tengah sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Terlalu banyak yang terbunuh,” ujar pernyataan pangeran itu pada Selasa (20/2/2024).
Pewaris takhta itu mengatakan dia “seperti banyak orang lainnya ingin pertempuran diakhiri sesegera mungkin.”
Militer Israel melancarkan genosida di Gaza setelah serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 30.000 warga Palestina dan melukai 69.028 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.
Pengeboman dan pengepungan yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut telah menghancurkan sistem layanan kesehatan, memusnahkan seluruh lingkungan dan menyebabkan populasi hampir 2,3 juta orang mengalami kelaparan, dehidrasi, dan penyakit mematikan.
Sebanyak 1,7 juta orang terpaksa mengungsi, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.
Lihat Juga :
tulis komentar anda