Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Para Pemimpin Dunia
Sabtu, 17 Februari 2024 - 10:45 WIB
CANBERRA - Sejumlah pemimpin dunia mengucapkan selamat atas kemenangan calon Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, setelah dinyatakan unggul pada pemilu 2024 berdasarkan hasil hitung cepat.
Ucapan selamat datang dari Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Belanda dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
PM Australia Anthony Albanese pun mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui akun X miliknya. Dikatakannya, sebagai sesama negara demokrasi dan negara tetangga, Australia mengucapkan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya pemilu 2024.
“Tadi pagi saya menerima panggilan telepon berisi ucapan selamat atas hasil pemilu yang sedang berlangsung dari beberapa pemimpin negara, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” tulis Prabowo Subianto melalui X, 15 Februari 2024.
“Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang berbicara hari ini dengan @prabowo yang memiliki pandangan jelas mengenai hal-hal resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia,” tulis PM Australia Albanese di akun X @AlboMP.
Dalam akunnya, Albanese juga berharap bisa segera bekerja sama dengan Prabowo setelah dilantik pada Oktober 2024.
Selain keempat pemimpin tersebut, PM Belanda Mark Rutte juga mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah menang dalam hitung cepat Pilpres 2024.
”Saya baru saja mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto usai hasil pemilu di Indonesia. Saya berharap untuk terus mengembangkan persahabatan dan hubungan yang kuat antara kedua negara kita,” kata PM Rutte di akun X miliknya @MinPres.
PM Singapura Lee mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah kinerjanya yang kuat dalam pemilihan presiden Indonesia
Lee mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kinerja kuatnya dalam pemilu presiden.
“Lee dan Prabowo membahas hubungan bilateral yang sangat baik,” papar sekretaris pers Perdana Menteri Chang Li Lin pada Kamis (15/2/2024) sebagai tanggapan atas pertanyaan media.
“Para pemimpin juga setuju mengenai pentingnya mengidentifikasi bidang kerja sama baru dan saling menguntungkan,” ungkap dia.
“Lee juga menelepon Presiden RI Joko Widodo untuk mengucapkan selamat kepadanya atas kelancaran dan keberhasilan pemilu di Indonesia,” ungkap Chang.
Dia menambahkan, “Selama masa jabatan mereka, PM Lee dan Presiden Jokowi memperkuat hubungan erat antara Singapura dan Indonesia melalui penyelesaian masalah bilateral yang sudah berlangsung lama, dan memetakan bidang kerja sama baru di bidang keberlanjutan, ekonomi digital, dan pengembangan sumber daya manusia.”
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan pada Rabu, ketika hasil awal masih dihitung, mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas banyaknya jumlah pemilih dan mengutip 75 tahun hubungan diplomatik antara Washington dan Jakarta, tanpa menyebut Prabowo Subianto.
“Pemungutan suara ini merupakan bukti ketangguhan dan kekuatan komitmen rakyat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, seraya menambahkan AS menantikan pengumuman hasil pemilu resmi.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Ucapan selamat datang dari Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Belanda dan Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe.
PM Australia Anthony Albanese pun mengucapkan selamat kepada Prabowo melalui akun X miliknya. Dikatakannya, sebagai sesama negara demokrasi dan negara tetangga, Australia mengucapkan selamat kepada Indonesia atas terselenggaranya pemilu 2024.
“Tadi pagi saya menerima panggilan telepon berisi ucapan selamat atas hasil pemilu yang sedang berlangsung dari beberapa pemimpin negara, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” tulis Prabowo Subianto melalui X, 15 Februari 2024.
“Saya merasa terhormat menjadi pemimpin asing pertama yang berbicara hari ini dengan @prabowo yang memiliki pandangan jelas mengenai hal-hal resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya untuk masa depan hubungan Australia-Indonesia,” tulis PM Australia Albanese di akun X @AlboMP.
Dalam akunnya, Albanese juga berharap bisa segera bekerja sama dengan Prabowo setelah dilantik pada Oktober 2024.
Selain keempat pemimpin tersebut, PM Belanda Mark Rutte juga mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah menang dalam hitung cepat Pilpres 2024.
”Saya baru saja mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto usai hasil pemilu di Indonesia. Saya berharap untuk terus mengembangkan persahabatan dan hubungan yang kuat antara kedua negara kita,” kata PM Rutte di akun X miliknya @MinPres.
Baca Juga
PM Singapura Lee mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah kinerjanya yang kuat dalam pemilihan presiden Indonesia
Lee mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kinerja kuatnya dalam pemilu presiden.
“Lee dan Prabowo membahas hubungan bilateral yang sangat baik,” papar sekretaris pers Perdana Menteri Chang Li Lin pada Kamis (15/2/2024) sebagai tanggapan atas pertanyaan media.
“Para pemimpin juga setuju mengenai pentingnya mengidentifikasi bidang kerja sama baru dan saling menguntungkan,” ungkap dia.
“Lee juga menelepon Presiden RI Joko Widodo untuk mengucapkan selamat kepadanya atas kelancaran dan keberhasilan pemilu di Indonesia,” ungkap Chang.
Dia menambahkan, “Selama masa jabatan mereka, PM Lee dan Presiden Jokowi memperkuat hubungan erat antara Singapura dan Indonesia melalui penyelesaian masalah bilateral yang sudah berlangsung lama, dan memetakan bidang kerja sama baru di bidang keberlanjutan, ekonomi digital, dan pengembangan sumber daya manusia.”
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan pada Rabu, ketika hasil awal masih dihitung, mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas banyaknya jumlah pemilih dan mengutip 75 tahun hubungan diplomatik antara Washington dan Jakarta, tanpa menyebut Prabowo Subianto.
“Pemungutan suara ini merupakan bukti ketangguhan dan kekuatan komitmen rakyat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, seraya menambahkan AS menantikan pengumuman hasil pemilu resmi.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(sya)
tulis komentar anda