Roket-roket Hizbullah Tembus Iron Dome, 1 Tentara Israel Tewas, 8 Lainnya Luka

Kamis, 15 Februari 2024 - 09:02 WIB
Serangan terhadap Israel pada hari Rabu terjadi setelah serangkaian pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin Hizbullah dan pengeboman udara yang intens di wilayah perbatasan di Lebanon selatan.

Pada hari Sabtu, 10 Februari, Israel menyerang pintu masuk sebuah masjid saat jamaah meninggalkan salat Ashar di kota perbatasan Lebanon, Houla, menewaskan satu orang dan melukai 11 lainnya.

Pertempuran telah menewaskan sedikitnya 231 orang di Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah milisi Hizbullah, menurut penghitungan AFP.

Menurut Israel, sepuluh tentara dan enam warga sipil telah tewas—meskipun Hizbullah mengeklaim angka sebenarnya jauh lebih tinggi.

Hizbullah mengatakan mereka akan menghentikan pertempuran di perbatasan Lebanon-Israel jika ada gencatan senjata di Gaza.

Israel, sebaliknya, mengatakan pihaknya akan mewajibkan Hizbullah untuk menarik diri dari wilayah perbatasan sehingga sekitar 100.000 warga Israel yang mengungsi dari Israel utara akan memiliki keamanan yang cukup untuk kembali.

Kekuatan-kekuatan Barat dan regional telah terlibat dalam negosiasi aktif untuk menemukan solusi antara kedua pihak dan mencegah perang skala penuh.

Dalam pidatonya pada 13 Januari, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa Israel "tidak dalam posisi untuk memaksakan persyaratan pada Lebanon."
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More