Biden Marah dan Memaki Netanyahu 3 Kali, Merasa Diberi Neraka
Selasa, 13 Februari 2024 - 12:31 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah marah dan memaki Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu secara kasar sebanyak tiga kali dalam pembicaraan pribadi.
Itu sebagai ungkapan frustrasi Biden yang semakin besar terhadap pemimpin rezim Zionis itu terkait penolakannya untuk mengurangi ambisi militer Israel di Gaza.
Menurut laporan NBC News, Selasa (13/2/2023), presiden Amerika tersebut melontarkan makian kasar "baj***an" dalam tiga kesempatan.
Biden, lanjut laporan tersebut, juga mengatakan bahwa Netanyahu telah “memberinya neraka”.
Itu karena sikap keras kepala pemimpin Israel tersebut telah menempatkan Biden dalam posisi yang sulit termasuk dalam politik di dalam negeri Amerika.
Laporan tersebut mengutip lima orang yang mengerti secara langsung percakapan Biden dengan Netanyahu.
Terlepas dari rasa frustrasi pribadi Biden, Gedung Putih secara umum menawarkan dukungan teguh kepada Israel, sekutu utama AS, menyusul serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Namun Biden dan pejabat Gedung Putih lainnya telah meningkatkan seruan kepada Israel dalam beberapa pekan terakhir untuk lebih berhati-hati dalam membunuh warga sipil selama pengeboman militer Zionis di Gaza.
Itu sebagai ungkapan frustrasi Biden yang semakin besar terhadap pemimpin rezim Zionis itu terkait penolakannya untuk mengurangi ambisi militer Israel di Gaza.
Menurut laporan NBC News, Selasa (13/2/2023), presiden Amerika tersebut melontarkan makian kasar "baj***an" dalam tiga kesempatan.
Biden, lanjut laporan tersebut, juga mengatakan bahwa Netanyahu telah “memberinya neraka”.
Itu karena sikap keras kepala pemimpin Israel tersebut telah menempatkan Biden dalam posisi yang sulit termasuk dalam politik di dalam negeri Amerika.
Laporan tersebut mengutip lima orang yang mengerti secara langsung percakapan Biden dengan Netanyahu.
Terlepas dari rasa frustrasi pribadi Biden, Gedung Putih secara umum menawarkan dukungan teguh kepada Israel, sekutu utama AS, menyusul serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Namun Biden dan pejabat Gedung Putih lainnya telah meningkatkan seruan kepada Israel dalam beberapa pekan terakhir untuk lebih berhati-hati dalam membunuh warga sipil selama pengeboman militer Zionis di Gaza.
tulis komentar anda