2 Pesawat Pengebom Nuklir Rusia Dekati Inggris, NATO Kerahkan 2 Jet Tempur
Selasa, 13 Februari 2024 - 11:36 WIB
LONDON - Dua pesawat pengebom nuklir Tu-95MS Rusia bermanuver di atas Laut Norwegia di dekat Inggris pada hari Senin. Kehadiran mereka memicu negara NATO mengerahkan dua jet tempur untuk misi intersepsi.
Manuver sepasang pesawat TU-95MS dikawal oleh armada jet tempur Su-35S Rusia.
Kremlin mengonfirmasi munculnya dua jet tempur yang dikerahkan negara NATO, namun tidak merinci negara mana yang dimaksud.
Menurut laporan Mail Online, sumber pertahanan London mengatakan bahwa Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris tidak meluncurkan pesawat apa pun sebagai respons terhadap fly-over yang dilakukan pesawat-pesawat militer Rusia.
Laut Norwegia berbatasan dengan Inggris di selatan, Islandia di barat, Norwegia di timur, dan Laut Greenland di utara.
“Penerbangan itu dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara," kata Letnan Jenderal Sergei Kobylash, komandan penerbangan jarak jauh Rusia, seperti dikutip Express, Selasa (13/2/2024).
“Pilot penerbangan jarak jauh secara teratur terbang di atas perairan netral Arktik, Atlantik Utara, Samudra Pasifik, Laut Hitam, dan Laut Baltik.”
Manuver pesawat pengebom di dekat negara-negara NATO itu terjadi ketika jenderal Polandia—negara yang juga anggota aliansi—, menyatakan negaranya harus memiliki senjata nuklir.
Manuver sepasang pesawat TU-95MS dikawal oleh armada jet tempur Su-35S Rusia.
Kremlin mengonfirmasi munculnya dua jet tempur yang dikerahkan negara NATO, namun tidak merinci negara mana yang dimaksud.
Menurut laporan Mail Online, sumber pertahanan London mengatakan bahwa Angkatan Udara Kerajaan (RAF) Inggris tidak meluncurkan pesawat apa pun sebagai respons terhadap fly-over yang dilakukan pesawat-pesawat militer Rusia.
Baca Juga
Laut Norwegia berbatasan dengan Inggris di selatan, Islandia di barat, Norwegia di timur, dan Laut Greenland di utara.
“Penerbangan itu dilakukan sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara," kata Letnan Jenderal Sergei Kobylash, komandan penerbangan jarak jauh Rusia, seperti dikutip Express, Selasa (13/2/2024).
“Pilot penerbangan jarak jauh secara teratur terbang di atas perairan netral Arktik, Atlantik Utara, Samudra Pasifik, Laut Hitam, dan Laut Baltik.”
Manuver pesawat pengebom di dekat negara-negara NATO itu terjadi ketika jenderal Polandia—negara yang juga anggota aliansi—, menyatakan negaranya harus memiliki senjata nuklir.
tulis komentar anda