Jenderal NATO Sebut Polandia Harus Miliki Senjata Nuklir, Muak Diintimidasi Rusia

Selasa, 13 Februari 2024 - 08:00 WIB
Seorang jenderal NATO menyatakan Polandia harus memiliki senjata nuklir. Dia menyebut Eropa sudah muak diintimidasi Rusia. Foto/REUTERS
WARSAWA - Seorang jenderal Polandia, negara anggota NATO, mengatakan negaranya harus memiliki senjata nuklir sebagai langkah keamanan.

Menurut Brigadir Jenderal Jaroslaw Kraszewski, seorang jenderal penting di Angkatan Bersenjata Polandia, senjata semacam itu diperlukan mengingat ancaman yang dihadapi Warsawa dan sekutu-sekutunya di Eropa Barat.

“Eropa Barat sudah muak karena diintimidasi oleh Rusia,” katanya, menggambarkan Moskow sebagai tetangga yang tidak dapat diprediksi.



Setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina, Warsawa telah menjadi pendukung utama Kyiv dan telah memperingatkan bahaya yang ditimbulkan oleh Kremlin, yang telah berulang kali melakukan ancaman serangan nuklir.



Kraszewski mengatakan kepada RMF FM bahwa jika Warsawa memiliki senjata nuklir, hal itu akan menghalangi kemungkinan agresi asing.

"Karena mereka yang mempunyai kemampuan nuklir memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi," ujarnya, yang dilansir Newsweek, Selasa (13/2/2024).

Kraszewski mengatakan bahwa Angkatan Bersenjata Polandia telah dimodernisasi secara signifikan sejak negara tersebut bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan bahwa Warsawa selalu menunjukkan dukungannya terhadap tindakan aliansi dalam bertindak melawan ancaman terhadap perbatasannya.

Dia ditanya tentang artikel di majalah Inggris; The Spectator, yang berjudul "It's time to give Poland nuclear weapons [Saatnya memberikan senjata nuklir kepada Polandia]" oleh Dalibor Rohac, peneliti senior di American Enterprise Institute di Washington D.C.

Rohac berpendapat bahwa prospek Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS) dapat membahayakan pencegahan NATO mengingat retorikanya yang mengkritik aliansi tersebut.

“Jika Trump mampu melindungi keamanan Eropa Timur, hanya sedikit tindakan yang akan seefektif mempersenjatai negara terbesar di kawasan ini—Polandia—dengan senjata nuklir,” bunyi artikel Op-Ed tersebut.

Kraszewski menggambarkan skenario seperti itu sangat nyata.

“Mereka yang memiliki kemampuan nuklir memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi,” ujarnya.

“Biasanya, negara-negara seperti itu tidak diserang dan kemungkinan tindakan apa pun yang bertujuan memprovokasi krisis lokal bahkan tidak dipertimbangkan. Itu sebabnya saya melihat persenjataan seperti itu sebagai tantangan di tahun-tahun mendatang. Saya berharap hal itu akan terjadi," paparnya.

Ketika ditanya mengenai jangka waktunya, dia mengatakan akan ada dimulainya kembali perundingan mengenai pengaturan kekuatan nuklir di dunia setelah perang di Ukraina.

Pada September 2022, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan Warsawa telah meminta AS untuk menempatkan senjata nuklir di Polandia karena adanya ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia, yang telah mengerahkan senjata tersebut ke negara tetangganya; Belarusia.

Warsawa mengatakan tidak ada kemajuan yang dicapai dalam hal penempatan senjata nuklir di Polandia.

Saat melaporkan komentar Kraszewski, kantor berita TASS mengatakan kepala Biro Keamanan Nasional Polandia, Jacek Siewiera, menghindari isu senjata nuklir saat wawancara dengan surat kabar Rzeczpospolita.

Dikatakan bahwa dia menghindari menjawab pertanyaan tentang apakah Warsawa akan mencapai kesepakatan dengan AS untuk menempatkan senjata semacam itu di Polandia di bawah program Berbagi Nuklir NATO.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More