Mengapa Afganistan Masih Diam Melihat Kezaliman Zionis di Gaza?
Senin, 12 Februari 2024 - 18:47 WIB
KABUL - Di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, pemimpin tertinggi Taliban yang misterius, Hibatullah Akhundzada, bersikap diam terhadap perang antara Israel dan Hamas di Gaza. Itu sangat kontras dengan komentar anti- Israel yang keras dari para pemimpin Iran.
Meskipun Akhundzada tidak memiliki akun digital yang dapat diakses publik, keputusan dan pernyataannya sering kali bergema di platform online Taliban melalui saluran lain. Wakil Akhundzada, Mullah Mohammad Hassan, dan trio wakilnya juga bersikap diam dalam konflik Gaza.
Foto/Reuters
“Kami tidak ikut campur dalam urusan internal orang lain,” kata Haqqani, dilansir VOA. “Tetapi kami memiliki simpati berbasis agama terhadap umat Islam.”
Kemudian, Zabihullah Mujahid, juru bicara utama Taliban, mengeluarkan pernyataan yang mengecam pengepungan Israel di Gaza sambil menyerukan komunitas internasional untuk mengatasi krisis tersebut.
“Pesan resmi dari Taliban serupa dengan apa yang kami lihat dari negara-negara Muslim lainnya, dalam hal ekspresi solidaritas dan dukungan terhadap Palestina,” kata Michael Kugelman, pakar di Wilson Center, dilansir VOA.
Meskipun Akhundzada tidak memiliki akun digital yang dapat diakses publik, keputusan dan pernyataannya sering kali bergema di platform online Taliban melalui saluran lain. Wakil Akhundzada, Mullah Mohammad Hassan, dan trio wakilnya juga bersikap diam dalam konflik Gaza.
Mengapa Afganistan Masih Diam Melihat Kezaliman Zionis di Gaza? Berikut 8 Alasan Taliban yang Menguasai Afghanistan Masih Diam Melihat Kezaliman Zionis di Gaza.
1. Hanya Mengungkapkan Ekspresi Solidaritas sebagai Sesama Umat Islam
Foto/Reuters
“Kami tidak ikut campur dalam urusan internal orang lain,” kata Haqqani, dilansir VOA. “Tetapi kami memiliki simpati berbasis agama terhadap umat Islam.”
Kemudian, Zabihullah Mujahid, juru bicara utama Taliban, mengeluarkan pernyataan yang mengecam pengepungan Israel di Gaza sambil menyerukan komunitas internasional untuk mengatasi krisis tersebut.
“Pesan resmi dari Taliban serupa dengan apa yang kami lihat dari negara-negara Muslim lainnya, dalam hal ekspresi solidaritas dan dukungan terhadap Palestina,” kata Michael Kugelman, pakar di Wilson Center, dilansir VOA.
2. Tidak Memiliki Hubungan Diplomatik Formal dengan Hamas
tulis komentar anda