Sekjen PBB Peringatkan Dunia Memasuki Zaman Kekacauan
Kamis, 08 Februari 2024 - 19:56 WIB
“Setelah puluhan tahun melakukan perlucutan senjata nuklir, negara-negara berlomba-lomba untuk membuat persenjataan nuklir mereka lebih cepat, lebih tersembunyi dan lebih akurat,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Senjata-senjata tersebut dikembangkan tanpa batasan, menciptakan cara-cara baru untuk membunuh satu sama lain dan bagi umat manusia untuk memusnahkan dirinya sendiri.”
Guterres menyatakan, “Meskipun Dewan Keamanan pernah mengalami perpecahan di masa lalu, disfungsi yang terjadi saat ini lebih dalam dan berbahaya.”
“Selama Perang Dingin, mekanisme yang mapan membantu mengelola hubungan negara adidaya. Di dunia multipolar saat ini, mekanisme seperti itu tidak ada,” papar dia.
Sekjen PBB juga meminta negara-negara anggota untuk “berdamai dengan planet ini” dengan berkomitmen mengurangi emisi berbahaya dan berupaya menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, dengan menekankan “perang melawan alam” yang dilakukan umat manusia adalah “perjuangan yang gila-gilaan.”
Di tengah prospek global yang suram, Guterres menyerukan para pemimpin dunia bersatu dalam ‘KTT Masa Depan’ yang akan diadakan di New York pada September.
Dia menambahkan, “Ini adalah peluang bagi para pemimpin global untuk membentuk multilateralisme di tahun-tahun mendatang.”
Dia menjelaskan, “Senjata-senjata tersebut dikembangkan tanpa batasan, menciptakan cara-cara baru untuk membunuh satu sama lain dan bagi umat manusia untuk memusnahkan dirinya sendiri.”
Guterres menyatakan, “Meskipun Dewan Keamanan pernah mengalami perpecahan di masa lalu, disfungsi yang terjadi saat ini lebih dalam dan berbahaya.”
“Selama Perang Dingin, mekanisme yang mapan membantu mengelola hubungan negara adidaya. Di dunia multipolar saat ini, mekanisme seperti itu tidak ada,” papar dia.
Sekjen PBB juga meminta negara-negara anggota untuk “berdamai dengan planet ini” dengan berkomitmen mengurangi emisi berbahaya dan berupaya menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, dengan menekankan “perang melawan alam” yang dilakukan umat manusia adalah “perjuangan yang gila-gilaan.”
Di tengah prospek global yang suram, Guterres menyerukan para pemimpin dunia bersatu dalam ‘KTT Masa Depan’ yang akan diadakan di New York pada September.
Dia menambahkan, “Ini adalah peluang bagi para pemimpin global untuk membentuk multilateralisme di tahun-tahun mendatang.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda