Kabur dari Perang, 103 Pasukan Myanmar Lari ke Bangladesh
Selasa, 06 Februari 2024 - 09:23 WIB
DHAKA - Lebih dari 100 personel pasukan keamanan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh. Mereka menghindari perang melawan tentara etnis minoritas.
Ini adalah insiden langka dan baru pertama kalinya pasukan Myanmar melarikan diri ke negara lain. Kejadian ini diungkap seorang pejabat badan perbatasan Bangladesh pada hari Senin.
Pasukan keamanan yang melarikan diri meninggalkan pos mereka adalah para anggota Polisi Penjaga Perbatasan Myanmar.
Juru bicara Penjaga Perbatasan Bangladesh, Shariful Islam, mengatakan pasukan Myanmar masuk dalam dua hari terakhir selama pertempuran dengan Tentara Arakan di negara bagian Rakhine—wilayah Myanmar yang berbatasan dengan Bangladesh.
Menurutnya, ada 103 personel pasukan Myanmar yang masuk ke Bangladesh melalui perbatasan Tombru di distrik Bandarban.
“Mereka telah dilucuti dan dibawa ke tempat yang aman,” katanya.
Pemerintah militer Myanmar belum memberikan komentar mengenai hal ini.
Juga pada hari Senin, media Bangladesh mengatakan dua orang—seorang wanita Bangladesh dan seorang pengungsi Rohingya—tewas dalam penembakan oleh pasukan Myanmar setelah sebuah rumah di Bandarban diserang.
Ini adalah insiden langka dan baru pertama kalinya pasukan Myanmar melarikan diri ke negara lain. Kejadian ini diungkap seorang pejabat badan perbatasan Bangladesh pada hari Senin.
Pasukan keamanan yang melarikan diri meninggalkan pos mereka adalah para anggota Polisi Penjaga Perbatasan Myanmar.
Juru bicara Penjaga Perbatasan Bangladesh, Shariful Islam, mengatakan pasukan Myanmar masuk dalam dua hari terakhir selama pertempuran dengan Tentara Arakan di negara bagian Rakhine—wilayah Myanmar yang berbatasan dengan Bangladesh.
Baca Juga
Menurutnya, ada 103 personel pasukan Myanmar yang masuk ke Bangladesh melalui perbatasan Tombru di distrik Bandarban.
“Mereka telah dilucuti dan dibawa ke tempat yang aman,” katanya.
Pemerintah militer Myanmar belum memberikan komentar mengenai hal ini.
Juga pada hari Senin, media Bangladesh mengatakan dua orang—seorang wanita Bangladesh dan seorang pengungsi Rohingya—tewas dalam penembakan oleh pasukan Myanmar setelah sebuah rumah di Bandarban diserang.
tulis komentar anda