Kota Ini Lumpuh Diinvasi 3.500 Monyet, Penduduk Ketakutan dan Turis Kabur
Jum'at, 02 Februari 2024 - 11:11 WIB
Monyet-monyet tersebut kini dapat ditemukan di mana-mana. Mereka duduk di atas atap rumah, bersiap untuk menyergap, membuat kerusuhan di jalan, dan bahkan merampok mobil yang lewat.
Departemen Taman Nasional Thailand harus meluncurkan program sterilisasi, dengan harapan dapat mengekang populasi monyet yang berkembang pesat di kota tersebut.
Pada tahun 2020 lalu, pihak berwenang dapat menggunakan buah-buahan berukuran besar untuk memikat beberapa ratus monyet ke dalam kandang agar mereka dapat mensterilkannya.
Pada awalnya mereka berhasil, berhasil menangkap sekitar 500 monyet setiap hari, namun sekarang monyet-monyet tersebut telah memahami taktik mereka.
Kamtaptim mengatakan, menangkap monyet bukan lagi hal yang mudah.
“Begitu mereka melihat wajah kami, mereka langsung ingat. Mereka tahu apa yang akan kami lakukan,” kata Kamtaptim.
“Di beberapa kelompok, ketua kelompok berusaha menghentikan klan mereka agar tidak masuk ke dalam kandang.”
Dia mengatakan bahwa saat ini, menangkap 20 ekor kera saja terbukti menjadi sebuah tantangan.
Departemen Taman Nasional Thailand harus meluncurkan program sterilisasi, dengan harapan dapat mengekang populasi monyet yang berkembang pesat di kota tersebut.
Pada tahun 2020 lalu, pihak berwenang dapat menggunakan buah-buahan berukuran besar untuk memikat beberapa ratus monyet ke dalam kandang agar mereka dapat mensterilkannya.
Pada awalnya mereka berhasil, berhasil menangkap sekitar 500 monyet setiap hari, namun sekarang monyet-monyet tersebut telah memahami taktik mereka.
Kamtaptim mengatakan, menangkap monyet bukan lagi hal yang mudah.
“Begitu mereka melihat wajah kami, mereka langsung ingat. Mereka tahu apa yang akan kami lakukan,” kata Kamtaptim.
“Di beberapa kelompok, ketua kelompok berusaha menghentikan klan mereka agar tidak masuk ke dalam kandang.”
Dia mengatakan bahwa saat ini, menangkap 20 ekor kera saja terbukti menjadi sebuah tantangan.
(mas)
tulis komentar anda