5 Alasan Israel Menolak Two State Solution dengan Pembentukan Negara Palestina
Senin, 29 Januari 2024 - 13:48 WIB
JAKARTA - Israel telah berkali-kali menolak two state solution (solusi dua negara) untuk konflik berkepanjangan dengan Palestina.
Solusi dua negara ini berarti berdirinya Negara Israel dan Negara Palestina secara berdampingan.
Solusi dua negara telah didukung komunitas internasional termasuk sekutu utama Israel; Amerika Serikat (AS). Indonesia juga mendukung solusi tersebut.
AS, dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, mendorong solusi dua negara, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berpendapat bahwa jalan Israel menuju “keamanan sejati” terletak pada pembentukan Negara Palestina.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Anda melihat negara-negara di kawasan ini siap untuk mengambil langkah maju dan berintegrasi lebih jauh dengan Israel serta memberikan jaminan keamanan nyata kepada Israel dan Amerika Serikat juga siap memainkan perannya, tapi mereka semua harus mempunyai mitra yang bersedia di sisi lain,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, menyebutnya sebagai “peluang bersejarah” bagi Israel.
Namun Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menentang seruan Amerika tersebut.
“Israel harus mempertahankan kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan,” katanya.
“Untuk memastikan tidak ada teror yang dilancarkan terhadap rakyat Israel,” lanjut dia.
Solusi dua negara ini berarti berdirinya Negara Israel dan Negara Palestina secara berdampingan.
Solusi dua negara telah didukung komunitas internasional termasuk sekutu utama Israel; Amerika Serikat (AS). Indonesia juga mendukung solusi tersebut.
AS, dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, mendorong solusi dua negara, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berpendapat bahwa jalan Israel menuju “keamanan sejati” terletak pada pembentukan Negara Palestina.
Baca Juga
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Anda melihat negara-negara di kawasan ini siap untuk mengambil langkah maju dan berintegrasi lebih jauh dengan Israel serta memberikan jaminan keamanan nyata kepada Israel dan Amerika Serikat juga siap memainkan perannya, tapi mereka semua harus mempunyai mitra yang bersedia di sisi lain,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, menyebutnya sebagai “peluang bersejarah” bagi Israel.
Namun Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menentang seruan Amerika tersebut.
“Israel harus mempertahankan kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan,” katanya.
“Untuk memastikan tidak ada teror yang dilancarkan terhadap rakyat Israel,” lanjut dia.
tulis komentar anda