Polisi Prancis Tangkap 2 Wanita yang Siram Lukisan Mona Lisa dengan Sup Labu

Senin, 29 Januari 2024 - 09:40 WIB
Mereka menggambarkan diri mereka sebagai kelompok yang berupaya menyoroti perlunya melindungi pangan berkelanjutan.

Kelompok itu telah mengirim pernyataan ke kantor berita AFP terkait aksi kedua aktivis tersebut."Tindakan itu menandai dimulainya kampanye perlawanan sipil dengan tuntutan yang jelas akan jaminan sosial berupa pangan berkelanjutan," bunyi pernyataan kelompok Riposte Alimentaire.

Pihak Louvre mengatakan bahwa anggota kelompok tersebut menyemprotkan sup labu pada lukisan Mona Lisa sekitar pukul 10.00 waktu setempat, dan tidak ada kerusakan.

Disebutkan pula bahwa Salle des Etats, tempat karya tersebut dipajang, dievakuasi pada saat itu dan dibuka kembali untuk pengunjung tak lama kemudian, pada pukul 11.30 waktu setempat.

"Museum akan mengajukan keluhan," kata pihak Louvre.

Lukisan Mona Lisa, yang berusia lebih dari 500 tahun, berada di balik kaca pelindung sejak tahun 1950-an untuk melindunginya dari serangan asam. Itu ditingkatkan menjadi kaca lapis baja pada tahun 2005.

Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati mengirimkan dukungannya kepada staf di Louvre dan mengatakan: “Tidak ada alasan yang dapat membenarkan sasarannya."

Dalam sebuah posting-an di X, dia berkata: “Mona Lisa seperti warisan kita adalah milik generasi mendatang.”

Pascaserangan tersebut, manajemen Louvre membuka unit krisis, menutup ruangan yang menyimpan lukisan Mona Lisa untuk dibersihkan.

Serangan ini terjadi setelah berhari-hari protes para petani atas kenaikan harga bahan bakar dan perubahan peraturan. Kubis, tomat, dan makanan lainnya terlihat berserakan di jalan raya saat protes mereka memasuki minggu kedua.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More