Menhan Jerman: Tidak Ada Ancaman Rusia Menyerang NATO

Sabtu, 27 Januari 2024 - 21:50 WIB
Tentara Rusia tidak menjadi ancaman bagi NATO. Foto/Reuters
BERLIN - Saat ini tidak ada ancaman Rusia akan menyerang NATO atau mitra mana pun dari blok militer pimpinan AS. Demikian ditegaskan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius.

Militer Moskow sekarang sepenuhnya sibuk dengan konflik Ukraina, jelas Pistorius, dalam sebuah wawancara dengan tabloid Bild.

“Saat ini, saya tidak melihat adanya bahaya serangan Rusia terhadap wilayah NATO atau negara mitra NATO mana pun,” tambahnya.

Namun, menteri menekankan bahwa ini hanyalah “potret” dari situasi saat ini dan tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana keadaan akan terjadi di masa depan.

Pistorius memperingatkan agar tidak meremehkan dugaan risiko yang terkait dengan Rusia, dengan mengatakan bahwa NATO perlu mengandalkan “prinsip pencegahan, seperti yang kita ketahui sejak masa Perang Dingin.” Pada masa itu, perselisihan antara Barat dan Moskow “jauh lebih mudah diprediksi dibandingkan situasi yang kita alami saat ini,” ujarnya.





“Kita sedang keluar dari masa damai selama 30 tahun… yang memberikan manfaat bagi kita semua. Dan sekarang perjalanannya menuju ke arah lain,” kata menteri. NATO dan Jerman harus “benar-benar mengambil langkah” agar mampu menghadapi tantangan yang muncul, tegasnya.

Jerman telah memberikan kepada Ukraina “banyak sistem” yang dibutuhkan Berlin sejak pecahnya pertempuran antara Moskow dan Kiev pada Februari 2022, tetapi “kami akan mendapatkannya lagi,” Pistorius bersumpah.

Awal pekan ini, saat mengomentari kemungkinan konflik langsung antara NATO dan Rusia, Sekretaris Jenderal blok tersebut Jens Stoltenberg mengatakan bahwa “kami tidak melihat adanya ancaman langsung atau segera terhadap sekutu NATO mana pun.” Namun dia menekankan bahwa NATO “memantau dengan cermat apa yang dilakukan Rusia” dan telah meningkatkan “kewaspadaan dan kehadirannya di bagian timur aliansi tersebut” agar mampu melawan setiap tindakan yang dilakukan Moskow.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More