Warga Mesir Berikan Suara untuk Senat yang Baru Dibentuk
Rabu, 12 Agustus 2020 - 10:15 WIB
KAIRO - Warga Mesir mulai memberikan suaranya untuk para calon anggota Senat yang baru dibentuk. Berbagai langkah pencegahan dilakukan untuk mencegah meningkatnya infeksi virus corona.
Dewan Senator akan menjadi badan penasehat tanpa wewenang legislatif. Ini termasuk 200 anggota terpilih dan 100 anggota yang ditunjuk presiden.
Seperti di parlemen Mesir, para pendukung Presiden Abdel Fattah al-Sisi diperkirakan mendominasi Senat.
Para pejabat menyatakan Senat akan mendorong partisipasi politik. Tapi publik tampaknya kurang berminat atau apatis dengan lembaga baru tersebut.
Reuters melaporkan tingkat partisipasi yang rendah di lima tempat pemungutan suara di Kairo, meski ada antrean di satu tempat di mana media diizinkan merekam proses pemungutan suara.
Komisi Pemilu dan para pejabat pemerintah tidak dapat segera dimintai komentarnya. (Baca Juga: Walikota Wanita Pertama di Roma Maju untuk Periode Kedua)
Di Shubra al-Khaima, pinggiran Kairo, seorang pria yang tiba di tempat pemungutan suara menyatakan pemilik perusahaan meminta dia dan pegawai lain untuk mengikuti pemilu Senat itu. (Lihat Infografis: Komparasi Cloud Shadow dan RQ-4 Global Hawk, Drone Jet HALE Type)
Di tempat pemungutan suara lain di Giza, sekelompok pemilih lanjut usia menyatakan mereka datang karena dijanjikan mendapat uang atau sembako. (Lihat Video: Gumpalan Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Hebohkan Warga Aceh)
Dewan Senator akan menjadi badan penasehat tanpa wewenang legislatif. Ini termasuk 200 anggota terpilih dan 100 anggota yang ditunjuk presiden.
Seperti di parlemen Mesir, para pendukung Presiden Abdel Fattah al-Sisi diperkirakan mendominasi Senat.
Para pejabat menyatakan Senat akan mendorong partisipasi politik. Tapi publik tampaknya kurang berminat atau apatis dengan lembaga baru tersebut.
Reuters melaporkan tingkat partisipasi yang rendah di lima tempat pemungutan suara di Kairo, meski ada antrean di satu tempat di mana media diizinkan merekam proses pemungutan suara.
Komisi Pemilu dan para pejabat pemerintah tidak dapat segera dimintai komentarnya. (Baca Juga: Walikota Wanita Pertama di Roma Maju untuk Periode Kedua)
Di Shubra al-Khaima, pinggiran Kairo, seorang pria yang tiba di tempat pemungutan suara menyatakan pemilik perusahaan meminta dia dan pegawai lain untuk mengikuti pemilu Senat itu. (Lihat Infografis: Komparasi Cloud Shadow dan RQ-4 Global Hawk, Drone Jet HALE Type)
Di tempat pemungutan suara lain di Giza, sekelompok pemilih lanjut usia menyatakan mereka datang karena dijanjikan mendapat uang atau sembako. (Lihat Video: Gumpalan Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Hebohkan Warga Aceh)
(sya)
tulis komentar anda