Pangeran Arab Saudi: Tak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Berdirinya Negara Palestina!
Senin, 22 Januari 2024 - 10:38 WIB
RIYADH - Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi mengatakan tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel tanpa menyelesaikan masalah Palestina,.
Pangeran Faisal menegaskan sikap kerajaan dalam wawancaranya dengan CNN yang disiarkan pada hari Minggu.
Ketika ditanya jurnalis Fareed Zakaria, apakah tidak akan ada hubungan normal tanpa jalan menuju negara Palestina yang kredibel dan tidak dapat diubah, Pangeran Faisal mengatakan: "Itulah satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan manfaatnya."
"Jadi ya, karena kita memerlukan stabilitas dan hanya stabilitas yang bisa dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina," paparnya.
Pernyataan menteri luar negeri tersebut adalah bagian dari wawancara yang awalnya direkam di sela-sela Forum Ekonomi Dunia yang diadakan minggu lalu di Davos, Swiss, dan disiarkan pada hari Minggu di CNN.
Menurut diplomat top Riyadh tersebut, meredakan konflik di Gaza dan menghentikan kematian warga sipil adalah fokus utama Arab Saudi.
“Apa yang kami lihat adalah Israel menghancurkan Gaza, penduduk sipil di Gaza,” katanya.
“Ini sama sekali tidak perlu, sama sekali tidak dapat diterima dan harus dihentikan," paparnya, yang dilansir Al Arabiya, Senin (22/1/2024).
Pangeran Faisal menegaskan sikap kerajaan dalam wawancaranya dengan CNN yang disiarkan pada hari Minggu.
Ketika ditanya jurnalis Fareed Zakaria, apakah tidak akan ada hubungan normal tanpa jalan menuju negara Palestina yang kredibel dan tidak dapat diubah, Pangeran Faisal mengatakan: "Itulah satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan manfaatnya."
"Jadi ya, karena kita memerlukan stabilitas dan hanya stabilitas yang bisa dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina," paparnya.
Pernyataan menteri luar negeri tersebut adalah bagian dari wawancara yang awalnya direkam di sela-sela Forum Ekonomi Dunia yang diadakan minggu lalu di Davos, Swiss, dan disiarkan pada hari Minggu di CNN.
Menurut diplomat top Riyadh tersebut, meredakan konflik di Gaza dan menghentikan kematian warga sipil adalah fokus utama Arab Saudi.
“Apa yang kami lihat adalah Israel menghancurkan Gaza, penduduk sipil di Gaza,” katanya.
“Ini sama sekali tidak perlu, sama sekali tidak dapat diterima dan harus dihentikan," paparnya, yang dilansir Al Arabiya, Senin (22/1/2024).
Lihat Juga :
tulis komentar anda