Dokter Gaza Amputasi Kaki Keponakannya di Rumah, Tanpa Obat Bius
Sabtu, 20 Januari 2024 - 10:52 WIB
“Dia mengambilnya dan mulai menggosok kaki saya. Dia mengamputasi kaki saya tanpa anestesi dan tanpa apa pun di rumah,” ungkap dia.
Ditanya bagaimana dia menahan rasa sakit, dia berkata, “Saya hanya mengucapkan ‘Terima kasih kepada Tuhan’ dan membaca Alquran. Alhamdulillah, saya tidak merasakan apa-apa, tetapi tentu saja ada rasa sakit, ketegangan, dan keterkejutan.”
Gadis itu telah menjalani operasi lebih lanjut di rumah sakit untuk mengobati luka yang dialaminya.
Israel telah membunuh lebih dari 24.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut para pejabat Palestina.
Banyak warga lainnya, termasuk anak-anak, yang anggota tubuhnya diamputasi karena parahnya luka yang mereka alami selama serangan Israel.
Lebih dari 1.000 anak di Gaza telah menjalani amputasi kaki pada akhir November, menurut badan anak-anak PBB, UNICEF.
Kebersihan yang buruk dan kekurangan obat-obatan semakin membahayakan nyawa. Para dokter mengatakan pasokan ke rumah sakit terhambat karena kurangnya akses terhadap obat-obatan.
Ditanya bagaimana dia menahan rasa sakit, dia berkata, “Saya hanya mengucapkan ‘Terima kasih kepada Tuhan’ dan membaca Alquran. Alhamdulillah, saya tidak merasakan apa-apa, tetapi tentu saja ada rasa sakit, ketegangan, dan keterkejutan.”
Gadis itu telah menjalani operasi lebih lanjut di rumah sakit untuk mengobati luka yang dialaminya.
Israel telah membunuh lebih dari 24.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut para pejabat Palestina.
Banyak warga lainnya, termasuk anak-anak, yang anggota tubuhnya diamputasi karena parahnya luka yang mereka alami selama serangan Israel.
Lebih dari 1.000 anak di Gaza telah menjalani amputasi kaki pada akhir November, menurut badan anak-anak PBB, UNICEF.
Kebersihan yang buruk dan kekurangan obat-obatan semakin membahayakan nyawa. Para dokter mengatakan pasokan ke rumah sakit terhambat karena kurangnya akses terhadap obat-obatan.
(sya)
tulis komentar anda