Warga Negara Inggris Tewas Dirudal Iran di Erbil Irak
Kamis, 18 Januari 2024 - 16:01 WIB
DAVOS - Seorang berkewarganegaraan ganda Inggris-Irak tewas dalam serangan Iran di wilayah Kurdistan Irak awal pekan ini.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Inggris mengungkapkan informasi itu setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian di Davos.
“Menteri Luar Negeri mengutuk serangan di Erbil di Irak, yang menewaskan warga negara ganda Inggris-Irak Karam Mikhael. Serangan seperti ini melanggar kedaulatan negara lain,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris pada Rabu (17/1/2024).
Dalam pertemuan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia, Cameron juga mengatakan kepada Amirabdollahian bahwa serangan yang dilakukan pemberontak Houthi Yaman terhadap kapal komersial di Laut Merah adalah "ilegal dan tidak dapat diterima" dan Iran "harus menggunakan pengaruhnya terhadap Houthi untuk mencegah ancaman tersebut lebih lanjut.”
Pada Selasa, Iran menembakkan rudal ke tempat yang dikatakannya sebagai markas besar badan intelijen Israel Mossad di wilayah Kurdistan Irak.
Pihak berwenang setempat mengatakan empat orang tewas dan enam orang lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri Irak menganggap serangan Iran di wilayah Kurdistan sebagai agresi terhadap kedaulatan dan keamanannya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Inggris mengungkapkan informasi itu setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian di Davos.
“Menteri Luar Negeri mengutuk serangan di Erbil di Irak, yang menewaskan warga negara ganda Inggris-Irak Karam Mikhael. Serangan seperti ini melanggar kedaulatan negara lain,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris pada Rabu (17/1/2024).
Dalam pertemuan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia, Cameron juga mengatakan kepada Amirabdollahian bahwa serangan yang dilakukan pemberontak Houthi Yaman terhadap kapal komersial di Laut Merah adalah "ilegal dan tidak dapat diterima" dan Iran "harus menggunakan pengaruhnya terhadap Houthi untuk mencegah ancaman tersebut lebih lanjut.”
Pada Selasa, Iran menembakkan rudal ke tempat yang dikatakannya sebagai markas besar badan intelijen Israel Mossad di wilayah Kurdistan Irak.
Pihak berwenang setempat mengatakan empat orang tewas dan enam orang lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri Irak menganggap serangan Iran di wilayah Kurdistan sebagai agresi terhadap kedaulatan dan keamanannya.
(sya)
tulis komentar anda