Mengenal Jaish Al-Adl, Kelompok Militan Pakistan yang Diserang Iran
Kamis, 18 Januari 2024 - 14:49 WIB
JAKARTA - Jaish Al-Adl, kelompok militan di wilayah Balochistan, Pakistan, telah diserang militer Iran pada Selasa lalu. Serangan Teheran telah memicu perseteruan kedua negara Islam tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan udara di Pakistan menargetkan kelompok teroris, meski pihak Islamabad mengatakan dua anak tewas akibat serangan.
Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani mengatakan kepada Amir-Abdollahian melalui telepon pada hari Rabu bahwa tindakan sepihak Teheran dapat merusak perdamaian dan stabilitas regional.
Pakistan telah menarik duta besarnya dari Teheran sebagai bentuk protes. Lebih lanjut, militer Islamabad membalas meluncurkan serangan rudal ke Iran selatan pada Kamis (18/1/2024) dengan klaim menargetkan kelompok teroris.
Menurut Al Jazeera, serangan dari Iran ini disebabkan oleh kelompok Jaish al-Adl (Tentara Keadilan)—kelompok bersenjata Muslim Sunni—yang sebelumnya dituduh melakukan serangan yang menewaskan selusin polisi Iran pada Desember lalu.
Jaish Al-Adl merupakan kelompok yang didirikan tahun 2012. Mayoritas anggota kelompok ini terdiri dari militan Sunni Jundullah, yang melemah setelah Iran menangkap sebagian besar anggotanya.
Kelompok anti-Iran itu menginginkan kemerdekaan bagi provinsi Sistan di Iran timur dan provinsi Balochistan di barat daya Pakistan. Hal tersebut membuat Jaish Al-Adl menjadi target dari Iran dan Pakistan.
Anggota kelompok militan ini berasal dari komunitas etnis Baloch dan tinggal di kedua sisi perbatasan. Namun, Pakistan bersikeras bahwa kelompok tersebut tidak memiliki kehadiran terorganisir di provinsi tersebut.
Meski begitu, Pakistan mengakui bahwa beberapa militan mungkin bersembunyi di daerah terpencil di Balochistan, yang merupakan wilayah dan paling sensitif karena pemberontakan yang telah berlangsung lama.
Kelompok inilah yang bertanggung jawab terhadap meningkatnya serangan pasukan keamanan Iran dan Pakistan dalam beberapa tahun terakhir. Membuat masing-masing pihak saling menyalahkan karena menutup mata terhadap para militan.
Itulah informasi singkat tentang kelompok Jaish Al-Adl, kelompok militan yang kerap membuat Iran dan Pakistan bersitegang.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan udara di Pakistan menargetkan kelompok teroris, meski pihak Islamabad mengatakan dua anak tewas akibat serangan.
Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani mengatakan kepada Amir-Abdollahian melalui telepon pada hari Rabu bahwa tindakan sepihak Teheran dapat merusak perdamaian dan stabilitas regional.
Pakistan telah menarik duta besarnya dari Teheran sebagai bentuk protes. Lebih lanjut, militer Islamabad membalas meluncurkan serangan rudal ke Iran selatan pada Kamis (18/1/2024) dengan klaim menargetkan kelompok teroris.
Mengenal Jaish Al-Adl
Menurut Al Jazeera, serangan dari Iran ini disebabkan oleh kelompok Jaish al-Adl (Tentara Keadilan)—kelompok bersenjata Muslim Sunni—yang sebelumnya dituduh melakukan serangan yang menewaskan selusin polisi Iran pada Desember lalu.
Jaish Al-Adl merupakan kelompok yang didirikan tahun 2012. Mayoritas anggota kelompok ini terdiri dari militan Sunni Jundullah, yang melemah setelah Iran menangkap sebagian besar anggotanya.
Kelompok anti-Iran itu menginginkan kemerdekaan bagi provinsi Sistan di Iran timur dan provinsi Balochistan di barat daya Pakistan. Hal tersebut membuat Jaish Al-Adl menjadi target dari Iran dan Pakistan.
Anggota kelompok militan ini berasal dari komunitas etnis Baloch dan tinggal di kedua sisi perbatasan. Namun, Pakistan bersikeras bahwa kelompok tersebut tidak memiliki kehadiran terorganisir di provinsi tersebut.
Meski begitu, Pakistan mengakui bahwa beberapa militan mungkin bersembunyi di daerah terpencil di Balochistan, yang merupakan wilayah dan paling sensitif karena pemberontakan yang telah berlangsung lama.
Kelompok inilah yang bertanggung jawab terhadap meningkatnya serangan pasukan keamanan Iran dan Pakistan dalam beberapa tahun terakhir. Membuat masing-masing pihak saling menyalahkan karena menutup mata terhadap para militan.
Itulah informasi singkat tentang kelompok Jaish Al-Adl, kelompok militan yang kerap membuat Iran dan Pakistan bersitegang.
(mas)
tulis komentar anda