Apa yang Menimbulkan Pertikaian Yoav Gallant dan Netanyahu di Rapat Kabinet Israel?

Rabu, 17 Januari 2024 - 20:40 WIB
Menhan Israel Yoav Gallant dan PM Benjamin Netanyahu bertikai karena berbeda pandangan mengenai konflik di Gaza. Foto/Reuters
GAZA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dilaporkan menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merugikan keamanan Israel. Itu menjadi perselisihan terbaru yang muncul di antara para pejabat negara tersebut terkait perang Gaza.

Perseteruan Gallant dan Netanyahu bukan hanya karena perbedaan pandangan dalam menilai perang Gaza semata, tetapi adanya persaingan politik di antara kedunya. Netanyahu tidak suka dengan Gallant yang berambisi menjadi PM selanjutnya.

Apa yang Menimbulkan Pertikaian Yoav Gallant dan Netanyahu di Rapat Kabinet Israel?

1. Netanyahu Melarang Gallant Ikut Rapat Kabinet



Foto/Reuters

Netanyahu melarang Gallant mengadakan pertemuan dengan kepala badan keamanan dan intelijen Israel – masing-masing Shin Bet dan Mossad – untuk membahas situasi penyanderaan dan kemungkinan kesepakatan pertukaran tahanan baru dengan Hamas. Demikian dilaporkan Channel 12 Israel .



Hamas menyandera lebih dari 200 orang dalam serangan mendadak di Israel selatan pada 7 Oktober, namun membebaskan puluhan orang sebagai bagian dari gencatan senjata pada bulan November sebagai imbalan atas pembebasan beberapa tahanan Palestina.



2. Gallant Menuding Netanyahu Membahayakan Keamanan Israel

Dalam pertemuan tatap muka dengan Netanyahu di sela-sela rapat kabinet perang awal pekan ini, Gallant menuduh perdana menteri "merugikan keamanan Israel" dengan tidak mengizinkannya mengadakan pertemuan individu dengan pimpinan Shin Bet Ronen Bar dan pimpinan Mossad David Barnea.

Netanyahu dilaporkan telah mencegah Bar dan Barnea untuk berpartisipasi dalam pertemuan yang dianggap “sensitif”, serta Gallant dan Herzi Halevi, kepala staf militer Israel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More