20 Pria Bersenjata Bentrok dengan Tentara Israel di Perbatasan Mesir
Selasa, 16 Januari 2024 - 17:25 WIB
Penembakan itu terjadi di dekat penyeberangan Al-Awja di daerah yang sama di mana operasi polisi Mesir Mohamed Salah menewaskan tiga tentara Israel pada bulan Juni.
Meskipun kedua belah pihak tampaknya setuju dengan teori penyelundupan narkoba, dan kemungkinan tidak akan meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah tegang, namun timbul pertanyaan mengenai waktu dan sifat insiden tersebut.
Jarang sekali penyelundup narkoba bergerak dalam jumlah besar di wilayah tersebut, dan khususnya mencoba menyusup dari wilayah perbatasan yang diawasi dengan ketat seperti Al-Awja.
Para komentator Arab mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa jenis operasi yang terkoordinasi dengan baik ini menunjukkan keterlibatan kelompok atau pejuang yang besar, yang banyak di antaranya beroperasi di wilayah Sinai.
Mereka secara langsung menghubungkan insiden tersebut dengan perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Sejak hari-hari pertama perang, Israel telah berulang kali menembaki tembok perbatasan antara Rafah dan Mesir, memaksa Mesir menutup perbatasan sepenuhnya.
Selain itu, militer Israel melepaskan tembakan ke posisi perbatasan Mesir, mengklaim serangan tersebut tidak disengaja.
Ketegangan meningkat ketika Israel mengancam akan menduduki rute Philadelphia antara Rafah, di Gaza selatan, dan Mesir, dengan tuduhan Hamas menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan senjata.
Mesir membantah tuduhan tersebut dan menekankan semua terowongan telah dihancurkan.
Warga Palestina dan pihak lain menuduh Israel menggunakan terowongan yang terhubung dengan Mesir sebagai alasan untuk membenarkan pendudukan kembali wilayah tersebut, di mana lebih dari satu juta orang Palestina terpaksa tinggal di sana akibat serangan Israel yang menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestina.
Meskipun kedua belah pihak tampaknya setuju dengan teori penyelundupan narkoba, dan kemungkinan tidak akan meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah tegang, namun timbul pertanyaan mengenai waktu dan sifat insiden tersebut.
Jarang sekali penyelundup narkoba bergerak dalam jumlah besar di wilayah tersebut, dan khususnya mencoba menyusup dari wilayah perbatasan yang diawasi dengan ketat seperti Al-Awja.
Para komentator Arab mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa jenis operasi yang terkoordinasi dengan baik ini menunjukkan keterlibatan kelompok atau pejuang yang besar, yang banyak di antaranya beroperasi di wilayah Sinai.
Mereka secara langsung menghubungkan insiden tersebut dengan perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Sejak hari-hari pertama perang, Israel telah berulang kali menembaki tembok perbatasan antara Rafah dan Mesir, memaksa Mesir menutup perbatasan sepenuhnya.
Selain itu, militer Israel melepaskan tembakan ke posisi perbatasan Mesir, mengklaim serangan tersebut tidak disengaja.
Ketegangan meningkat ketika Israel mengancam akan menduduki rute Philadelphia antara Rafah, di Gaza selatan, dan Mesir, dengan tuduhan Hamas menggunakan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan senjata.
Mesir membantah tuduhan tersebut dan menekankan semua terowongan telah dihancurkan.
Warga Palestina dan pihak lain menuduh Israel menggunakan terowongan yang terhubung dengan Mesir sebagai alasan untuk membenarkan pendudukan kembali wilayah tersebut, di mana lebih dari satu juta orang Palestina terpaksa tinggal di sana akibat serangan Israel yang menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda