Iran Merudal Markas Mossad di Irak, Israel Bungkam, AS Kesal
Selasa, 16 Januari 2024 - 11:48 WIB
ERBIL - Rudal-rudal Iran telah menghujani situs di Erbil Irak, yang diklaim Teheran sebagai markas mata-mata Mossad Israel, pada hari Senin. Rezim Zionis bungkam, sedangkan Amerika Serikat (AS) mengecam keras.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan mereka telah menyerang markas spionase Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.
Selain itu, lanjut IRGC, serangan rudal juga menghantam pangkalan ISIS di Suriah.
Serangan rudal di Erbil menewaskan empat orang, termasuk seorang miliarder Kurdi bernama Peshraw Dizayee. Serangan ini terjadi di dekat Konsulat Amerika Serikat.
Rezim Zionis Israel maupun badan mata-matanya, Mossad, tidak berkomentar atas serangan rudal Iran di Erbil.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan sembrono dan merusak stabilitas Irak.
“Kami mendukung upaya pemerintah Irak dan pemerintah daerah Kurdistan untuk memenuhi aspirasi rakyat Irak,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (16/1/2024).
Dua pejabat AS mengatakan tidak ada fasilitas Amerika yang terkena dampak serangan rudal Iran.
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan mereka telah menyerang markas spionase Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.
Selain itu, lanjut IRGC, serangan rudal juga menghantam pangkalan ISIS di Suriah.
Serangan rudal di Erbil menewaskan empat orang, termasuk seorang miliarder Kurdi bernama Peshraw Dizayee. Serangan ini terjadi di dekat Konsulat Amerika Serikat.
Rezim Zionis Israel maupun badan mata-matanya, Mossad, tidak berkomentar atas serangan rudal Iran di Erbil.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan sembrono dan merusak stabilitas Irak.
“Kami mendukung upaya pemerintah Irak dan pemerintah daerah Kurdistan untuk memenuhi aspirasi rakyat Irak,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (16/1/2024).
Dua pejabat AS mengatakan tidak ada fasilitas Amerika yang terkena dampak serangan rudal Iran.
tulis komentar anda