AS Ucapkan Selamat pada William Lai, Tapi Tak Dukung Kemerdekaan Taiwan

Minggu, 14 Januari 2024 - 11:04 WIB
Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada William Lai atas kemenangannya dalam pemilu Taiwan. Namun, Amerika tidak mendukung kemerdekaan Taiwan. Foto/REUTERS
TAIPEI - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengucapkan selamat kepada William Lai Ching-te, calon presiden (capres) pro-kemerdekaan, atas kemenangannya dalam pemilihan umum (pemilu) Taiwan. Namun, Amerika tidak mendukung kemerdekaan pulau tersebut.

Ucapan selamat dari Washington disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken."Dan Amerika Serikat berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas lintas selat, serta penyelesaian perbedaan secara damai, bebas dari paksaan dan tekanan," katanya, seperti dikutip Reuters, Minggu (14/1/2024).

Dia mengatakan AS berharap dapat bekerja sama dengan Lai dan para pemimpin semua partai di Taiwan untuk memajukan hubungan tidak resmi yang telah lama terjalin. "Konsisten dengan kebijakan 'Satu China' AS," ujar Blinken.





Presiden AS Joe Biden menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

“Kami tidak mendukung kemerdekaan,” kata Biden ketika ditanya reaksinya terhadap pemilu Taiwan pada hari Sabtu.

Beberapa jam menjelang pembukaan pemilu, Washington telah memperingatkan bahwa "tidak dapat diterima" jika negara mana pun ikut campur dalam pemilu tersebut.

Amerika Serikat adalah pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan, meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan pulau tersebut.

Biden telah berupaya memperlancar hubungan dengan China, termasuk setuju untuk membicarakan perbedaan pendapat mengenai masalah keamanan pada pertemuan puncak di California dengan Presiden Xi Jinping pada bulan November.

Komisi Pemilihan Umum Pusat Taiwan telah mengumumkan bahwa Lai resmi memenangkan pemilu yang digelar hari Sabtu setelah seluruh surat suara dari semua tempat pemungutan suara (TPS) dihitung.

Lai mendapat dukungan 5.586.019 pemilih. Sedangkan Hou Yu-ih, capres dari partai oposisi utama Kuomintang, memperoleh 4.671.021 suara atau 33,49 persen, dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan memperoleh 26,45 persen atau 3.690.466 suara.

“Saya ingin berterima kasih kepada rakyat Taiwan karena telah menulis babak baru dalam demokrasi kami. Kami telah menunjukkan kepada dunia betapa kami menghargai demokrasi,” kata Lai dalam pidatonya di hadapan para pemilih.

Dia juga berterima kasih kepada lawan-lawannya, seraya menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan mereka melalui telepon dan menerima ucapan selamat. Lebih lanjut, Lai menyoroti komitmennya untuk melindungi pulau tersebut dari ancaman dan intimidasi China.

“Kami bertekad untuk melindungi Taiwan dari ancaman dan intimidasi China yang terus berlanjut,” kata Lai saat konferensi pers.

Dia juga mengumumkan niatnya untuk mempertahankan status quo di Selat Taiwan dan menggunakan dialog, alih-alih konfrontasi, untuk terus melanjutkan pertukaran dan kerja sama dengan China.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More