6 Alasan Houthi Ingin Berperang Melawan Amerika Serikat

Sabtu, 13 Januari 2024 - 20:20 WIB
Abdul Malik al-Houthi, pemimpin pejuang Houthi Yaman yang misterius, menelusuri garis keturunannya hingga Nabi Muhammad. Dalam pidato dan khotbah yang direkam sebelumnya, ia menegaskan bahwa gerakannya dikepung karena agamanya.

Al-Houthi membangun reputasi sebagai komandan medan perang yang sengit sebelum muncul sebagai pemimpin gerakan Houthi, pejuang gunung yang telah memerangi koalisi militer pimpinan Saudi sejak tahun 2015 dalam konflik yang telah menewaskan puluhan ribu orang, menghancurkan perekonomian Yaman dan menyebabkan jutaan orang meninggal. lapar.

Di bawah arahan al-Houthi, yang berusia 40-an, kelompok tersebut telah memperoleh puluhan ribu pesawat tempur dan sejumlah besar drone bersenjata serta rudal balistik, yang sebagian besar dipasok oleh Iran.

5. Memanfaatkan Momentum sebagai Korban Serangan AS



Foto/Reuters

Setelah serangan tersebut, Sims dan pejabat AS lainnya mengakui bahwa Houthi mungkin akan memanfaatkan ancaman mereka untuk membalas.

Pada hari Jumat, Houthi menembakkan rudal balistik anti-kapal ke Laut Merah, kata Pentagon.

Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa kelompok Houthi mungkin melihat kemungkinan rendahnya jumlah korban tewas di antara para pejuang mereka dalam serangan tersebut sebagai keberhasilan bagi kelompok tersebut, bahkan jika kemampuan mereka telah terdegradasi.

“Definisi kesuksesan seseorang sangat bergantung pada sudut pandangnya,” kata pejabat itu.

Dengan meningkatnya ketegangan, harga minyak mentah Brent naik 1% pada hari Jumat di tengah kekhawatiran bahwa pasokan dapat terganggu. Data pelacakan kapal komersial menunjukkan setidaknya sembilan kapal tanker minyak berhenti atau mengalihkan perhatian dari Laut Merah.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More