5 Fakta Kehebatan Houthi, Pendukung Sejati Palestina yang Ditakuti Israel dan AS

Jum'at, 12 Januari 2024 - 19:19 WIB
Kelompok Houthi menyatakan diri mereka sebagai bagian dari “poros perlawanan” yang dipimpin Iran melawan Israel, Amerika Serikat dan Barat – bersama dengan Hamas dan Hizbullah.

3. Terinspirasi Hizbullah



Foto/Reuters

Pemberontak Houthi mencontoh kelompok bersenjata Syiah di Lebanon, Hizbullah.

Hizbullah telah membekali mereka dengan keahlian dan pelatihan militer yang luas sejak tahun 2014, menurut lembaga penelitian AS, Pusat Pemberantasan Terorisme.

Kelompok Houthi juga menganggap Iran sebagai sekutu, karena Arab Saudi adalah musuh bersama mereka.

Iran diduga memasok senjata kepada pemberontak Houthi, dan AS mengatakan intelijen Iran sangat penting untuk memungkinkan mereka menargetkan kapal.

“Kami tahu bahwa Iran sangat terlibat dalam perencanaan operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah,” kata juru bicara keamanan nasional Gedung Putih Adrienne Watson.

“Hal ini konsisten dengan dukungan material jangka panjang Iran dan dorongan terhadap tindakan Houthi yang mengganggu stabilitas di kawasan.”

Iran membantah terlibat dalam serangan Houthi di Laut Merah.

AS dan Arab Saudi mengatakan Iran memasok rudal balistik yang ditembakkan Houthi ke ibu kota Saudi, Riyadh, pada tahun 2017, namun berhasil ditembak jatuh.

4. Didukung Penuh Iran



Foto/Reuters

Arab Saudi juga menyalahkan Iran karena memasok rudal jelajah dan drone yang digunakan Houthi untuk menyerang instalasi minyak Saudi pada tahun 2019.

Houthi pernah melakukan serangan rudal jarak pendek ke Arab Saudi, dan juga menyerang sasaran di UEA. Mereka juga telah menembakkan rudal balistik dan drone ke arah Israel sejak dimulainya perang di Gaza.

Memasok senjata-senjata ini akan melanggar embargo senjata PBB. Iran membantah melakukan hal tersebut.

5. Menguasai Sebagian Besar Wilayah Yaman



Foto/Reuters

Pemerintah resmi Yaman adalah Dewan Pimpinan Presiden, di mana Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi menyerahkan kekuasaannya pada April 2022.

Namun, pemerintah berbasis di ibu kota Saudi, Riyadh, setelah Hadi melarikan diri ke sana pada tahun 2015.

Sebagian besar penduduk Yaman tinggal di wilayah yang dikuasai Houthi. Selain Sanaa dan bagian utara Yaman, pemberontak Houthi menguasai garis pantai Laut Merah.

Kelompok ini memungut pajak dan juga mencetak uang.

Dewan Keamanan PBB mengatakan bahwa pada tahun 2010 Houthi memiliki antara 100.000 dan 120.000 pengikut, yang terdiri dari tentara bersenjata dan pendukung tidak bersenjata.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More