Khawatir Konflik Meluas, Rusia Protes ke AS dan Inggris atas Serangan ke Houthi di Yaman

Jum'at, 12 Januari 2024 - 15:57 WIB
AS dan Inggris melancarkan serangan ke basis Houthi di Yaman. Foto/Reuters
GAZA - Rusia protes ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris atas serangan militer ke basis militer Houthi di Yaman. Moskow beranggapan bahwa serangan tersebut meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan menunjukkan pengabaian terhadap hukum internasional.

Rusia juga menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Jumat (12/1/2023) untuk membahas masalah ini.

“Serangan udara AS di Yaman adalah contoh lain penyimpangan Anglo-Saxon terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, dilansir Reuters.

Zakharova mengatakan serangan itu menunjukkan “pengabaian total terhadap hukum internasional” dan “memperburuk situasi di kawasan”.



Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan dari udara dan laut terhadap sasaran militer Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan gerakan tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah, perluasan regional yang dramatis dari perang Israel-Hamas di Gaza.



Juru bicara Houthi Yaman mengatakan tidak ada pembenaran atas serangan AS-Inggris dan mengatakan kelompok yang didukung Iran akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju Israel.

Sementara itu, PM Inggris Rishi Sunak mengungkapkan serangan terhadap Houthi di Yaman “perlu dan proporsional” untuk melindungi pelayaran global di Laut Merah.

Sunak mengatakan tindakan terhadap kelompok yang didukung Iran, yang ia tuduh mengancam kapal-kapal Inggris, adalah tindakan “membela diri”.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More