Rusia Ledek Klaim AS Soal Moskow Gunakan Rudal Korut untuk Serang Ukraina
Jum'at, 12 Januari 2024 - 09:06 WIB
Duta Tetap Korea Selatan untuk PBB Hwang Joon-kook menuduh Rusia menguji senjata Korea Utara sebagai bagian dari aksi militernya terhadap Ukraina, dan memberikan wawasan teknis dan militer yang berharga kepada negara produsennya.
Dia mengutip para ahli yang tidak disebutkan namanya yang mengidentifikasi senjata tersebut sebagai KN-23, yang diklaim Korut memiliki kemampuan nuklir.
Ignat mengatakan bahwa mengidentifikasi rudal balistik sebagai milik Korut secara positif akan menjadi tantangan karena kemiripannya dengan rudal balistik Rusia, dan dampaknya yang memiliki fragmentasi yang signifikan.
Desain kedua negara berasal dari teknologi Soviet.
Pejabat Ukraina lainnya, Oleg Sinegubov--kepala administrasi wilayah Kharkiv--mengeklaim bahwa beberapa pecahan yang ditemukan dari lokasi serangan rudal Rusia telah dihapus tandanya, yang menurutnya mengindikasikan asal luar negerinya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya membantah tuduhan bahwa Moskow membeli senjata dari Korut.
Dalam sebuah wawancara pada bulan Oktober, dia mengatakan dia tidak mengomentari “rumor”. "Amerika selalu menuduh semua orang melakukan segala macam hal," katanya.
Dia mengutip para ahli yang tidak disebutkan namanya yang mengidentifikasi senjata tersebut sebagai KN-23, yang diklaim Korut memiliki kemampuan nuklir.
Ignat mengatakan bahwa mengidentifikasi rudal balistik sebagai milik Korut secara positif akan menjadi tantangan karena kemiripannya dengan rudal balistik Rusia, dan dampaknya yang memiliki fragmentasi yang signifikan.
Desain kedua negara berasal dari teknologi Soviet.
Pejabat Ukraina lainnya, Oleg Sinegubov--kepala administrasi wilayah Kharkiv--mengeklaim bahwa beberapa pecahan yang ditemukan dari lokasi serangan rudal Rusia telah dihapus tandanya, yang menurutnya mengindikasikan asal luar negerinya.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya membantah tuduhan bahwa Moskow membeli senjata dari Korut.
Dalam sebuah wawancara pada bulan Oktober, dia mengatakan dia tidak mengomentari “rumor”. "Amerika selalu menuduh semua orang melakukan segala macam hal," katanya.
(mas)
tulis komentar anda