3 Negara Asia yang Pasok Senjata ke Hamas

Rabu, 10 Januari 2024 - 19:19 WIB
Hamas mendapatkan pasokan senjata dari berbagai negara. Foto/Reuters
GAZA - Hamas tidak mengandalkan senjata buatan dalam negeri. Tapi, kelompok pejuang Palestina itu juga mendapatkan pasokan dari berbagai negara. Umumnya, pasokan senjata tersebut memalui jalur ilegal.

Dukungan senjata impor itu mampu mempekruat perjuangan Hamas dalam melemahkan tentara pendudukan Israel. Berbagai senjata tersebut terdiri dari senjata, senapan serbu, granat, hingga roket.

Bahkan, Hamas juga memiliki drone yang canggih yang mampu berfungsi sebagai pengintai atau pun melakukan serangan mematika.



3 Negara Asia yang Pasok Senjata ke Hamas

1. Korea Utara



Foto/Reuters

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Hamas menggunakan senjata buatan Korea Utara untuk melawan Israel di Gaza. Itu dilaporkan kantor berita Korea Selatan Korea Selatan Yonhap.

Hamas diduga menggunakan senjata Korea Utara sejak perang pecah tiga bulan lalu, dan penolakan publik pertama Korea Utara atas tuduhan tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah serangan terhadap Israel pada 7 Oktober. Tapi, Pyongyang menyangkal terlibat dalam serangan terhadap warga Israel.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) membenarkan laporan di Voice of America, lembaga penyiaran internasional milik negara AS, yang memuat foto peluncur granat F-7 yang diduga digunakan oleh Hamas dan memuat tulisan Korea. NIS mengatakan “penilaiannya sama dengan laporan VOA.”

Yonhap melaporkan, NIS mengatakan pihaknya mengumpulkan dan mengumpulkan bukti lebih lanjut mengenai pasokan senjata Korea Utara ke Hamas. Namun saat ini sulit untuk memberikan bukti tersebut karena kebutuhan untuk melindungi sumber informasi dan pertimbangan hubungan diplomatik.

NIS sebelumnya telah melaporkan kepada parlemen Korea Selatan bahwa Kim Jong-Un, diktator Korea Utara, telah memerintahkan para pejabat untuk menyusun strategi membantu perjuangan Palestina.

Konfirmasi dari Korea Selatan ini muncul hanya beberapa hari setelah terungkap bahwa Korea Utara juga memasok senjata ke Rusia yang baru-baru ini digunakan dalam perang Rusia melawan Ukraina.

2. China

Laporan pasokan senjata Korea Utara ke Gaza muncul hanya beberapa hari setelah IDF mengungkapkan timbunan persenjataan canggih buatan China, termasuk senapan serbu, peluncur granat, peluru M16, dan peralatan komunikasi yang ditemukan tentara Israel di Gaza selama perang sejauh ini.

China dan Korea Utara memiliki perjanjian pertahanan bersama, satu-satunya perjanjian yang dimiliki dengan negara mana pun di dunia.

“Ini adalah teknologi persenjataan dan komunikasi kelas atas, sesuatu yang tidak dimiliki Hamas sebelumnya,” kata seorang sumber intelijen Israel kepada surat kabar Inggris The Telegraph pada saat itu. "Dengan bahan peledak yang sangat canggih yang belum pernah ditemukan sebelumnya dan terutama pada bahan peledak semacam itu. skala besar.”

Melansir The Jerusalem Post, meskipun senjata tersebut dibuat di China, tidak diketahui apakah pemerintah China terlibat dalam transfer atau penjualan senjata tersebut. Aktor negara pihak ketiga yang menerima penjualan senjata oleh China, seperti Iran, mungkin telah menyerahkan senjata tersebut ke Hamas, atau pedagang senjata ilegal mungkin telah menjualnya langsung ke kelompok tersebut.



3. Iran



Foto/Reuters

Beberapa ahli bahan peledak menyatakan bahwa foto-foto baru senjata yang digunakan Hamas membuktikan hubungan organisasi perjuangan Palestina tersebut dengan Iran.

Dua peneliti di Long War Journal bahwa koleksi senjata tersebut juga tampaknya mencakup sejumlah besar “proyektil berbentuk bahan peledak yang menembus baju besi yang mematikan,” atau EFP.

"Dua dari sistem senjata yang digunakan Hamas, cakram peledak hitam dengan muka cekung, dan perangkat berbentuk kerucut hitam, tampaknya adalah EFP,” tulis Joe Truzman dan Bill Roggio, pakar senjata.

Keterlibatan Iran dalam invasi Hamas ke Israel telah berspekulasi sejak serangan dimulai. Iran telah lama mendukung organisasi teroris tersebut, dan kadang-kadang memberikan bantuan moneter.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More