Mengapa Prancis Membantu Gaza meski Sekutu AS?
Senin, 08 Januari 2024 - 22:22 WIB
GAZA - Kurang dari tiga bulan yang lalu, pemerintah Perancis menyerukan aliansi seperti ISIS melawan Hamas. Kini, Prancis mengatakan bahwa Israel tidak punya hak untuk menentukan masa depan Gaza. Apa yang menyebabkannya?
Ada yang terjadi antara pernyataan awal Prancis pada 24 Oktober yang menunjukkan dukungan total terhadap Israel, dan pernyataan terakhir Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna justru yang mengkritik tindakan Israel di Gaza.
Kesan pertama adalah bahwa lebih dari tiga bulan genosida Israel yang tiada henti di Jalur Gaza sudah cukup bagi Prancis untuk mengembangkan posisi moral, sehingga menuntut gencatan senjata.
Foto/Reuters
Melansir Palestine Chronicle, moralitas hampir tidak menjadi isu dalam kebijakan luar negeri Perancis, yang secara eksklusif didasarkan pada kepentingan ekonomi, aliansi regional dan perhitungan geopolitik.
Prancis sangat mendukung perang Israel segera setelah diluncurkan. Dukungan ini terus berlanjut tanpa hambatan bahkan setelah jelas bahwa perang Israel sebagian besar menyasar warga sipil yang tidak bersalah.
Pada tanggal 24 Oktober, Macron mengunjungi Israel, mengatakan kepada rekannya dari Israel, Isaac Herzog, bahwa dia berdiri “bahu-membahu” dengan Israel dan bersumpah akan “mendukung penuh” Prancis atas pemboman Tel Aviv di Jalur Gaza.
Dia bahkan melangkah lebih jauh dengan menyarankan perlunya aliansi internasional melawan Hamas, serupa dengan aliansi internasional yang dibentuk melawan ISIS pada tahun 2014.
Ada yang terjadi antara pernyataan awal Prancis pada 24 Oktober yang menunjukkan dukungan total terhadap Israel, dan pernyataan terakhir Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna justru yang mengkritik tindakan Israel di Gaza.
Kesan pertama adalah bahwa lebih dari tiga bulan genosida Israel yang tiada henti di Jalur Gaza sudah cukup bagi Prancis untuk mengembangkan posisi moral, sehingga menuntut gencatan senjata.
Mengapa Prancis Membantu Gaza meski Sekutu AS?
1. Kepentingan Ekonomi dan Geopolitik
Foto/Reuters
Melansir Palestine Chronicle, moralitas hampir tidak menjadi isu dalam kebijakan luar negeri Perancis, yang secara eksklusif didasarkan pada kepentingan ekonomi, aliansi regional dan perhitungan geopolitik.
Prancis sangat mendukung perang Israel segera setelah diluncurkan. Dukungan ini terus berlanjut tanpa hambatan bahkan setelah jelas bahwa perang Israel sebagian besar menyasar warga sipil yang tidak bersalah.
Pada tanggal 24 Oktober, Macron mengunjungi Israel, mengatakan kepada rekannya dari Israel, Isaac Herzog, bahwa dia berdiri “bahu-membahu” dengan Israel dan bersumpah akan “mendukung penuh” Prancis atas pemboman Tel Aviv di Jalur Gaza.
Dia bahkan melangkah lebih jauh dengan menyarankan perlunya aliansi internasional melawan Hamas, serupa dengan aliansi internasional yang dibentuk melawan ISIS pada tahun 2014.
tulis komentar anda