Maskapai Setop Terbangkan Boeing 737 Max-9 setelah Bagian Badan Pesawat Lepas di Udara
Minggu, 07 Januari 2024 - 09:01 WIB
Foto lainnya menunjukkan kursi yang paling dekat dengan area bencana, yang tampaknya tidak berpenumpang, telah rusak akibat insiden tersebut.
“Hati saya tertuju kepada mereka yang berada dalam penerbangan ini,” ungkap CEO Alaska Airlines Ben Minicucci dalam pernyataan yang dikeluarkan maskapai tersebut pada Jumat malam.
“Saya sangat menyesal atas apa yang Anda alami.” Dia menambahkan, “Berterima kasih atas tanggapan pilot dan pramugari kami.”
Boeing mengatakan pihaknya telah mengetahui insiden tersebut dan “bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi,” dan pihaknya memiliki tim teknis yang siap mendukung penyelidikan.
Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal mengonfirmasi pesawat tersebut telah melaporkan masalah tekanan udara dan telah melakukan penyelidikan.
Seri Boeing 737 Max telah digambarkan sebagai “pesawat angkut yang paling banyak diteliti dalam sejarah” setelah serangkaian investigasi terhadap keselamatannya, terutama setelah Max dilarang terbang selama 18 bulan pada bulan Maret 2019 menyusul dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019, yang menewaskan total 346 orang.
Untuk melanjutkan operasinya, setiap pesawat Max mengalami modifikasi keselamatan yang signifikan.
Sekitar 1.300 pesawat Boeing 737 Max-9 diperkirakan sedang beroperasi saat ini di penjuru dunia, menurut data dari pabrikan.
“Hati saya tertuju kepada mereka yang berada dalam penerbangan ini,” ungkap CEO Alaska Airlines Ben Minicucci dalam pernyataan yang dikeluarkan maskapai tersebut pada Jumat malam.
“Saya sangat menyesal atas apa yang Anda alami.” Dia menambahkan, “Berterima kasih atas tanggapan pilot dan pramugari kami.”
Boeing mengatakan pihaknya telah mengetahui insiden tersebut dan “bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi,” dan pihaknya memiliki tim teknis yang siap mendukung penyelidikan.
Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal mengonfirmasi pesawat tersebut telah melaporkan masalah tekanan udara dan telah melakukan penyelidikan.
Seri Boeing 737 Max telah digambarkan sebagai “pesawat angkut yang paling banyak diteliti dalam sejarah” setelah serangkaian investigasi terhadap keselamatannya, terutama setelah Max dilarang terbang selama 18 bulan pada bulan Maret 2019 menyusul dua kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019, yang menewaskan total 346 orang.
Untuk melanjutkan operasinya, setiap pesawat Max mengalami modifikasi keselamatan yang signifikan.
Sekitar 1.300 pesawat Boeing 737 Max-9 diperkirakan sedang beroperasi saat ini di penjuru dunia, menurut data dari pabrikan.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda