Hizbullah Hujani Israel Utara dengan Roket Mematikan
Sabtu, 06 Januari 2024 - 15:38 WIB
GAZA - Kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon mengatakan mereka menembakkan lebih dari 60 roket ke pangkalan militer Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan wakil pemimpin Hamas di Beirut.
Tentara Israel membenarkan adanya tembakan hebat yang menargetkan Israel utara. Militer mengatakan pihaknya merespons dengan menyerang “sel pejuang Hizbullah” yang ikut serta dalam peluncuran tersebut.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan.
Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Kekerasan sebagian besar terjadi di wilayah perbatasan.
Serangan Hizbullah ke wilayah Israel itu respons atas pembunuhan wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri di Beirut.
Berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, Hassan Nasrallah menegaskan kembali bahwa Hizbullah “tidak bisa diam terhadap pelanggaran tingkat ini”.
“Pembunuhan al-Arouri… tentu saja tidak akan terjadi tanpa reaksi dan hukuman,” tambahnya.
Al-Arouri tewas dalam dugaan serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Selasa, yang merupakan basis Hizbullah.
Komentar Nasrallah muncul ketika Lebanon mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB atas pembunuhan al-Arouri, menyebutnya sebagai “fase paling berbahaya” dari serangan Israel terhadap negara tersebut.
Tentara Israel membenarkan adanya tembakan hebat yang menargetkan Israel utara. Militer mengatakan pihaknya merespons dengan menyerang “sel pejuang Hizbullah” yang ikut serta dalam peluncuran tersebut.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan.
Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu. Kekerasan sebagian besar terjadi di wilayah perbatasan.
Serangan Hizbullah ke wilayah Israel itu respons atas pembunuhan wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri di Beirut.
Berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, Hassan Nasrallah menegaskan kembali bahwa Hizbullah “tidak bisa diam terhadap pelanggaran tingkat ini”.
“Pembunuhan al-Arouri… tentu saja tidak akan terjadi tanpa reaksi dan hukuman,” tambahnya.
Al-Arouri tewas dalam dugaan serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Selasa, yang merupakan basis Hizbullah.
Komentar Nasrallah muncul ketika Lebanon mengajukan keluhan ke Dewan Keamanan PBB atas pembunuhan al-Arouri, menyebutnya sebagai “fase paling berbahaya” dari serangan Israel terhadap negara tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda