Arab Saudi Kecam Seruan Para Menteri Israel Usir Rakyat Palestina dari Gaza
Kamis, 04 Januari 2024 - 19:50 WIB
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi pada hari Kamis (4/1/2024) mengecam dan menolak seruan para menteri Israel untuk mengusir rakyat Palestina dari Gaza.
Sebaliknya, Riyadh menekankan bahwa tindakan harus diambil terhadap pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Zionis Israel.
"Kerajaan Arab Saudi menyatakan kecaman dan penolakan tegas terhadap pernyataan ekstremis oleh dua menteri di pemerintahan pendudukan Israel, yang menyerukan pemindahan penduduk Gaza, pendudukan kembali Jalur Gaza dan pembangunan permukiman," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
“Kerajaan menekankan pentingnya upaya bersama komunitas internasional untuk mengaktifkan mekanisme akuntansi internasional terhadap kegigihan pemerintah pendudukan Israel yang melanggar aturan legitimasi internasional dan hukum humaniter internasional melalui pernyataan dan tindakannya,” lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Al Arabiya.
Awal pekan ini, dua menteri Israel; Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir, membuat pernyataan yang menyerukan pengusiran rakyat Palestina dari Gaza untuk dimukimkan kembali di luar wilayah kantong Palestina tersebut.
Smotrich, seorang politisi sayap kanan yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Israel, mengatakan bahwa kehadiran warga sipil Israel di Jalur Gaza akan membantu Israel mengendalikan wilayah tersebut secara militer.
Dia juga mengatakan bahwa warga Palestina yang berada di wilayah Gaza harus didorong untuk pindah ke negara lain.
“Jika kita bertindak dengan cara yang benar secara strategis dan mendorong emigrasi, jika ada 100.000 atau 200.000 orang Arab di Gaza dan bukan dua juta, keseluruhan wacana setelah perang akan sangat berbeda,” katanya.
Sebaliknya, Riyadh menekankan bahwa tindakan harus diambil terhadap pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Zionis Israel.
"Kerajaan Arab Saudi menyatakan kecaman dan penolakan tegas terhadap pernyataan ekstremis oleh dua menteri di pemerintahan pendudukan Israel, yang menyerukan pemindahan penduduk Gaza, pendudukan kembali Jalur Gaza dan pembangunan permukiman," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
“Kerajaan menekankan pentingnya upaya bersama komunitas internasional untuk mengaktifkan mekanisme akuntansi internasional terhadap kegigihan pemerintah pendudukan Israel yang melanggar aturan legitimasi internasional dan hukum humaniter internasional melalui pernyataan dan tindakannya,” lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip Al Arabiya.
Awal pekan ini, dua menteri Israel; Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir, membuat pernyataan yang menyerukan pengusiran rakyat Palestina dari Gaza untuk dimukimkan kembali di luar wilayah kantong Palestina tersebut.
Smotrich, seorang politisi sayap kanan yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Israel, mengatakan bahwa kehadiran warga sipil Israel di Jalur Gaza akan membantu Israel mengendalikan wilayah tersebut secara militer.
Dia juga mengatakan bahwa warga Palestina yang berada di wilayah Gaza harus didorong untuk pindah ke negara lain.
“Jika kita bertindak dengan cara yang benar secara strategis dan mendorong emigrasi, jika ada 100.000 atau 200.000 orang Arab di Gaza dan bukan dua juta, keseluruhan wacana setelah perang akan sangat berbeda,” katanya.
tulis komentar anda