Angkatan Laut Terkuat yang Bercokol di Laut Merah

JAKARTA - Laut Merah berpotensi menjadi perang baru setelah kelompok Houthi Yaman menyerang kapal-kapal komersial yang terkait Israel sebagai pembelaan terhadap rakyat Palestina di Gaza.

Sebagai respons atas serangan Houthi, Amerika Serikat telah membentuk koalisi perlawanan yang terdiri dari 10 negara (AS, Inggris, Bahrain, Kanada, Prancis, Italia, Belanda, Norwegia, Seychelles, dan Spanyol). Meski demikian, Pentagon mengeklaim banyak negara lainnya telah bergabung dalam koalisi tersebut.

5 Angkatan Laut Terkuat yang Hadir Konstan di Laut Merah

Secara geografis, ada lima Angkatan Laut yang memiliki kehadiran konstan di kawasan Laut Merah. Yang terkuat versi WDMMW (World Directory of Modern Military Warships) tahun 2024 adalah Angkatan Laut Mesir.

1. Mesir

Angkatan Laut Mesir berada di peringkat 13 dari 39 yang terkuat di dunia dengan True Value Rating (TvR) 72,4.

Ia memiliki 107 unit aset, mencakup berbagai kapal perang termasuk delapan kapal selam.

2. Israel

Angkatan Laut Israel berada di peringkat 31 dari 39 yang terkuat di dunia dengan TvR 32,9.

Ia memiliki 59 unit aset, mencakup berbagai kapal perang termasuk enam kapal selam.

3. Arab Saudi

Angkatan Laut Arab Saudi berada di peringkat 36 dari 39 yang terkuat di dunia dengan TvR 10,7.

Ia memiliki 23 unit aset kapal militer tanpa memiliki kapal selam.

4. Yaman

5. Sudan

Kedua Angkatan Laut tersebut tidak masuk dalam pemeringkatan versi WDMM 2024 karena minimnya aset Angkatan Laut dan konflik internal.

Di luar kawasan, ada sejumlah Angkatan Laut terkuat yang ikut bercokol di Laut Merah meski kehadirannya tidak konstan.

Menurut pemeringkatan WDMMW, Angkatan Laut Amerika Serikat yang terkuat dengan TvR sebesar 323,9.

Angkatan Laut China dan India juga sesekali mengirim armada kapal perangnya ke Laut Merah baru-baru ini.

Iran, yang bukan juga bukan negara kawasan, ikut mengirim kapal perang ke Laut Merah ketika situasi di kawasan tersebut memanas.