Pejuang Sosialis Gaza Rilis Rekaman Tentara Israel yang Mati, Abu Jamal Muncul
Senin, 01 Januari 2024 - 14:15 WIB
Pembunuhan terjadi dalam upaya pasukan Israel yang gagal untuk membebaskan mereka.
Episode terbaru adalah pembunuhan tiga tentara Israel yang berusaha melarikan diri di Shejayha, namun ditembak langsung oleh militer Israel sendiri.
PFLP adalah gerakan sosialis terbesar di Palestina, dan faksi terbesar kedua di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Brigade Martir mengeluarkan pernyataan melalui saluran Telegram mereka yang menyatakan, “Dalam pidato juru bicara Brigade Abu Jamal, yang pertama sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa, Brigade mengungkapkan bahwa mereka menggagalkan operasi IOF (Pasukan Pendudukan Israel) untuk membebaskan seorang tahanan Zionis di tangan mereka, namun IOF mengebom daerah tersebut dan membunuh tentara mereka sendiri, yang masih menjadi milik Brigade.”
“Mereka juga mengungkapkan mereka menghancurkan atau melumpuhkan 95 kendaraan IOF selama invasi darat yang sedang berlangsung sejauh ini, dan mereka memperoleh laptop dan flash drive berisi informasi sensitif dan data pribadi pada tanggal 7 Oktober, yang terus mereka gunakan dalam operasi mereka,” pungkas pernyataan Brigade Martir.
Episode terbaru adalah pembunuhan tiga tentara Israel yang berusaha melarikan diri di Shejayha, namun ditembak langsung oleh militer Israel sendiri.
PFLP adalah gerakan sosialis terbesar di Palestina, dan faksi terbesar kedua di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Brigade Martir mengeluarkan pernyataan melalui saluran Telegram mereka yang menyatakan, “Dalam pidato juru bicara Brigade Abu Jamal, yang pertama sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa, Brigade mengungkapkan bahwa mereka menggagalkan operasi IOF (Pasukan Pendudukan Israel) untuk membebaskan seorang tahanan Zionis di tangan mereka, namun IOF mengebom daerah tersebut dan membunuh tentara mereka sendiri, yang masih menjadi milik Brigade.”
“Mereka juga mengungkapkan mereka menghancurkan atau melumpuhkan 95 kendaraan IOF selama invasi darat yang sedang berlangsung sejauh ini, dan mereka memperoleh laptop dan flash drive berisi informasi sensitif dan data pribadi pada tanggal 7 Oktober, yang terus mereka gunakan dalam operasi mereka,” pungkas pernyataan Brigade Martir.
(sya)
tulis komentar anda