Tujuh Tentara Bayaran Ukraina Tewas di Gaza saat Bantu Israel
Sabtu, 23 Desember 2023 - 10:36 WIB
GAZA - Tujuh tentara bayaran Ukraina dilaporkan tewas di lingkungan Shejaiya, sebelah timur Kota Gaza, saat bertempur bersama pasukan Israel di Gaza.
Al-Jazeera melaporkan hal itu mengutip beberapa sumber informasi. Satu klip video yang beredar luas di media sosial menunjukkan tentara bersenjata lengkap bersembunyi di balik tembok dan berbicara dalam bahasa Ukraina.
Dalam klip tersebut, salah satu tentara mengatakan mereka datang untuk berperang mencegah 'Holocaust' baru sebagai upaya membenarkan partisipasi mereka dalam agresi barbar rezim kolonial Israel terhadap rakyat Palestina.
Investigasi yang dilakukan Jaringan Al-Jazeera mengonfirmasi tentara dalam video tersebut berada di Gaza dan mereka berbicara dalam bahasa Ukraina.
Selain itu, Kantor Berita Quds mengutip sumber informasi yang mengatakan tujuh tentara bayaran Ukraina baru-baru ini terbunuh di lingkungan Shejaiya.
Shejaiya merupakan lokasi pasukan kolonial Israel menderita kerugian besar dalam pertempuran sengit melawan pejuang Perlawanan Palestina.
Sementara itu, pemerintah Ukraina menyangkal mengirim pasukan ke Israel.
“Kami tidak mengirimkan tentara ke Jalur Gaza atau wilayah lain mana pun di dunia,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, menurut Al-Jazeera.
“Rekaman yang menunjukkan orang-orang yang berbicara bahasa Ukraina di Jalur Gaza mungkin adalah orang Israel asal Ukraina atau Slavia yang tidak memiliki hubungan dengan negara tersebut,” ujar juru bicara itu.
Tentara Israel setiap hari mengumumkan kematian sejumlah perwira dan tentara Israel, namun tidak menyampaikan kerugian di antara tentara bayaran asing yang berperang bersamanya.
Menurut perkiraan dan kebocoran, ribuan warga Prancis juga bertempur di Gaza dalam barisan pasukan penyerang Israel, bersama dengan tentara bayaran dan sukarelawan dari Inggris, Jerman, dan beberapa negara Afrika.
Negara-negara Barat mendukung agresi brutal rezim kolonial Israel yang secara membabi buta telah membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina.
Al-Jazeera melaporkan hal itu mengutip beberapa sumber informasi. Satu klip video yang beredar luas di media sosial menunjukkan tentara bersenjata lengkap bersembunyi di balik tembok dan berbicara dalam bahasa Ukraina.
Dalam klip tersebut, salah satu tentara mengatakan mereka datang untuk berperang mencegah 'Holocaust' baru sebagai upaya membenarkan partisipasi mereka dalam agresi barbar rezim kolonial Israel terhadap rakyat Palestina.
Investigasi yang dilakukan Jaringan Al-Jazeera mengonfirmasi tentara dalam video tersebut berada di Gaza dan mereka berbicara dalam bahasa Ukraina.
Selain itu, Kantor Berita Quds mengutip sumber informasi yang mengatakan tujuh tentara bayaran Ukraina baru-baru ini terbunuh di lingkungan Shejaiya.
Shejaiya merupakan lokasi pasukan kolonial Israel menderita kerugian besar dalam pertempuran sengit melawan pejuang Perlawanan Palestina.
Sementara itu, pemerintah Ukraina menyangkal mengirim pasukan ke Israel.
“Kami tidak mengirimkan tentara ke Jalur Gaza atau wilayah lain mana pun di dunia,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, menurut Al-Jazeera.
“Rekaman yang menunjukkan orang-orang yang berbicara bahasa Ukraina di Jalur Gaza mungkin adalah orang Israel asal Ukraina atau Slavia yang tidak memiliki hubungan dengan negara tersebut,” ujar juru bicara itu.
Tentara Israel setiap hari mengumumkan kematian sejumlah perwira dan tentara Israel, namun tidak menyampaikan kerugian di antara tentara bayaran asing yang berperang bersamanya.
Menurut perkiraan dan kebocoran, ribuan warga Prancis juga bertempur di Gaza dalam barisan pasukan penyerang Israel, bersama dengan tentara bayaran dan sukarelawan dari Inggris, Jerman, dan beberapa negara Afrika.
Negara-negara Barat mendukung agresi brutal rezim kolonial Israel yang secara membabi buta telah membunuh lebih dari 20.000 warga Palestina.
(sya)
tulis komentar anda