Abu Ubaidah: 720 Kendaraan Tempur Zionis Dihancurkan, Israel Terus Ulangi Kebodohannya

Jum'at, 22 Desember 2023 - 16:03 WIB
Penghitungan kendaraan yang dihancurkan oleh pejuang kami dalam seminggu terakhir mencakup puluhan kendaraan, seperti yang kami umumkan berturut-turut, sementara jumlah kendaraan militer yang menjadi sasaran sejak awal agresi darat adalah 720, termasuk pengangkut pasukan, tank, buldoser, kendaraan, dan truk militer."

Penargetan yang dilakukan oleh pejuang kami terhadap pasukan musuh berkisar di seluruh penjuru serangan Zionis dari Beit Hanoun di utara hingga Khan Younis di selatan, sepanjang hari-hari agresi."

Dengan rahmat Allah, dalam seminggu terakhir, pejuang kami berhasil melakukan lebih dari 15 operasi sniper dan lebih dari 12 pertempuran langsung dengan senapan mesin, senjata menengah, dan granat tangan."

Pejuang kami, dalam operasi tempur, banyak menggunakan alat peledak anti-personil, alat aksi gerilya, dan segala jenis alat peledak anti-tank untuk melawan benteng, personel, dan kendaraan dalam operasi."

Setelah 11 minggu menghadapi agresi dan perang brutal Nazi, kami di Brigade al-Qassam menegaskan bahwa tentara musuh di lapangan sibuk mencari ilusi kemenangan dan prestasi."

Kadang-kadang mereka mengumumkan pembunuhan komandan lapangan dan menargetkan pejuang di lapangan. Kadang-kadang mereka merayakan penemuan terowongan tua yang sudah tidak berfungsi lagi atau mengebom peluncur roket bekas. Kadang-kadang mereka membual tentang penyitaan situs atau kantor dan tempat tinggal militer yang sebelumnya dibom dengan berton-ton bahan peledak, dan kadang-kadang mereka menampilkan penghancuran dan pembunuhan secara acak sebagai reaksi atas kegagalan dan kerugian besar yang mereka alami."

Musuh yang tersesat, tertimpa krisis, dan arogan ini belum mengambil satu pelajaran pun dari pengalaman sejarah. Mereka sebelumnya membunuh para pemimpin dan membunuh ribuan pejuang rakyat kami, namun darah mereka menumbuhkan kemenangan, dan jiwa mereka mewariskan kekuatan dan semangat perlawanan kami."

Musuh yang sebelumnya menghancurkan, merusak, membunuh, membuat pengungsi, dan melakukan pembantaian sepanjang sejarahnya yang penuh darah dan kelam, membuat rakyat kami tidak punya pilihan selain membalas dendam dan membuat mereka membayar atas kejahatan dan pembantaiannya, bersikeras melakukan perlawanan dan berusaha untuk menyapu bersih."

Musuh terus mengulangi kebodohan dan kesalahan bersejarahnya karena, seperti penjajah penjajah lainnya, mereka terputus dari realitas rakyat kami, tidak mengetahui budaya dan peradaban mereka, dan tidak memahami makna dari keinginan masyarakat bebas yang berjuang untuk pembebasan diri."

Tujuan musuh untuk melenyapkan Perlawanan [Hamas] pasti akan gagal, dan ini adalah fakta yang tidak dapat disangkal. Adapun tujuan pemulihan tawanannya, kegagalan operasi musuh, yang terkait dengan apa yang kami nyatakan sejak hari pertama perang, telah membuktikan bahwa jalannya masalah ini adalah pertukaran."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More